Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Bernarasi KRL Ditembak Senjata Api, KAI Commuter: Bukan Penembakan, tapi Dilempar Batu

Kompas.com - 19/10/2022, 11:46 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video dengan narasi kereta rel listrik (KRL) commuterline ditembak senjata api beredar di media sosial TikTok.

Dalam video yang diunggah oleh pemilik akun @dewiarini54, terlihat para penumpang di dalam KRL tampak risau dan bangun dari tempat duduknya.

Dalam narasi video tersebut disebutkan para penumpang mendengar suara tembakan senjata api di Stasiun Buaran.

"Jam 23.00 di Stasiun Buaran ada suara tembakan senjata," demikian keterangan dalam video TikTok tersebut.

Baca juga: Petugas Distamhut Dilaporkan Minta Uang, Ini Respons Pj Gubernur Heru

Video tersebut juga memperlihatkan kaca salah satu gerbong KRL bolong.

"Nembus ke pintu pelurunya," lanjutan keterangan video tersebut.

@dewiarini54 cuma bisa bilang istigfar sepanjang kejadian ini ???????? @beritakriminal @tribunbekasi_official #beritatiktok #krlcommuterline ? Mesin Waktu Live - yong

Menanggapi video yang beredar, Manager External Relations and Coorporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menepis kabar soal tembakan api.

Leza mengatakan bahwa fakta sebenarnya adalah ada warga yang melempar batu ke arah kereta. Aksi pelemparan batu itu terjadi pada Selasa (17/10/2022) malam pukul 23.10 WIB.

"Dapat disampaikan, bukan penembakan melainkan pelemparan batu," kata Leza saat dihubungi, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: KAI Bakal Bangun Area Parkir Sepeda di Stasiun KRL, Ini Rancangannya

Leza menuturkan bahwa pihaknya tidak mengetahui pelaku yang melempar batu tersebut. Sebab, pelaku langsung kabur dari tempat kejadian.

"Setiap ada pelemparan batu, petugas keamanan dalam (PKD) kami langsung menelusuri tempat kejadian, tapi bisa jadi itu langsung kabur, jadi jarang banget ketahuan orang yang melempar batu itu siapa," tutur dia.

Leza mengatakan, ada satu kaca kereta KRL yang pecah. Kendati demikian, dia memastikan tidak ada yang terluka akibat pelemparan tersebut.

"Yang pecah cuma satu, berarti satu kali (pelemparannya)," kata Leza.

Adapun saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat agar aksi pelemparan batu tidak kembali terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com