Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gali Penyebab Kebakaran Kubah Masjid Jakarta Islamic Centre

Kompas.com - 19/10/2022, 20:57 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo akan memanggil para saksi kebakaran kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC), di Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Hal itu dilakukan guna menggali penyebab pasti kebakaran pada Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Kami akan minta bantuan Puslabfor Polri untuk mencari penyebab kebakaran. Untuk saat ini sudah ada empat pekerja kami amankan ke Polres untuk dimintai keterangan," ujar Wibowo saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Rabu.

Lebih jauh, Wibowo mengatakan, keempat pekerja akan diminta menjelaskan bagaimana situasi saat itu, termasuk standard operational procedure (SOP).

Baca juga: Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Centre, 20 Unit Damkar Dikerahkan

"Bagaimana SOP-nya, apakah sudah dilaksanakan atau tidak, termasuk kami sandingkan penyebab kebakaran," imbuh Wibowo.

Tak hanya empat pekerja saja, polisi juga akan memanggil semua pihak yang terlibat termasuk pengelola masjid.

Berdasarkan pantauan Kompas.com hingga pukul 18.00, api yang melalap kubah masjid itu sudah padam. Hanya saja, masih terlihat sisa-sisa kepulan asap hitam.

Baca juga: Api yang Membakar Kubah Masjid Jakarta Islamic Centre Berhasil Dipadamkan

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan kebakaran kini telah memasuki tahap pendinginan.

"Sampai saat ini sudah pendinginan, sudah di lokalisir sehingga tidak jadi perambatan (api) lagi," ujar Satriadi.

Guna memadamkan api, Gulkarmat menurunkan setidaknya 21 unit mobil pemdam kebakaran (damkar), dengan 105 personel. Pihaknya juga meminta sejumlah bantuan masing-masing dua unit damkar dari Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

Sekitar pukul 17.00 WIB Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga tampak meninjau lokasi kebakaran. Selain Heru, hadir pula Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com