Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Pemerkosaan Bocah SD di Tangsel, KPAI Minta Pemkot Benahi Tata Ruang Bermain Anak

Kompas.com - 21/10/2022, 11:07 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti kasus pemerkosaan yang dialami siswi SD inisial MI di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Pemerkosaan itu terjadi ketika MI saat bermain sendirian di luar rumah pada Minggu (11/9/2022) sore.

Melihat korban sendirian dan situasi yang sepi, pelaku berinisial S alias B (45) langsung melancarkan aksi bejatnya di pinggir jalan samping sebuah rumah di Komplek Kejaksaan Agung, Cipayung, Ciputat.

Menanggapi itu, Komisioner KPAI Jasra Putra meminta Pemerintah Kota Tangsel membenahi tata ruang publik demi terciptanya rasa aman bagi anak saat bermain.

"Fenomena perbuatan cabul yang dilakukan seorang berinisial S (45) dengan situasi komplek yang sepi terjadi di wilayah hukum Polres Tangsel, seharusnya membangunkan kita untuk segera melihat kembali tempat terbuka dan fasilitas publik di daerah masing-masing," ujar Jasra, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Aksi Pemerkosa Bocah SD di Ciputat: Pernah Cabuli Anak Lain di Masjid Depok

Ia menilai, ada persoalan tata ruang untuk bermain anak yang harus dibenahi.

Jika persoalan ini dibiarkan begitu saja, maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban yang sama pada anak-anak lainnya.

"Untuk itu mari mengecek tempat masing-masing dan aktif mengajak yang lain, untuk memetakan kembali tata ruang terdekat daerah kita," jelas Jasra.

Menurut Jasra, tata ruang lingkungan yang ada saat ini sedang diuji dengan berkeliarannya predator seksual.

"Tempat yang tidak memiliki ruang konsentrasi tempat anak bermain, tidak bisa dibiarkan, CCTV menjadi sebuah kebutuhan pokok dalam melapisi mata para orang tua yang tidak bisa menjangkau jauh anaknya saat peristiwa," kata Jasra.

Baca juga: Pemerkosa Bocah SD di Ciputat Sasar Anak Kecil karena Mudah Dirayu

"Para pimpinan daerah tidak hanya berfokus pada sekedar membangun tata ruang yang baik, tetapi juga harus memperhatikan dimana tempat anak-anak bisa terlindungi," pungkasnya.

Adapun peristiwa pemerkosaan terhadap MI bermula saat korban sedang bermain di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang tidak dikenal dengan menggunakan sepeda motor.

"Kemudian pelaku berpura-pura minta tolong kepada korban untuk memetik atau mengambil daun," ujar Sarly, Rabu (19/10/2022).

Melihat korban mengikuti arahannya, pelaku kemudian langsung melancarkan aksinya.

"Setelah itu pelaku langsung menyetubuhi korban dari belakang," jelas Sarly.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com