Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Kondisi Pemerintahan DKI Dinilai Positif Jelang Anies Lengser

Kompas.com - 21/10/2022, 16:23 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terhadap kondisi pelaksanaan pemerintahan hingga kondisi ekonomi DKI Jakarta pada Jumat (21/10/2022).

Rilis ini disiarkan secara langsung melalui akun YouTube LSI, Jumat sore.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan berujar, populasi survei terkait sejumlah topik itu terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) yang berumur 17 tahun atau lebih. Adapun survei dilakukan pada 8-14 Oktober 2022.

"Sampel sebanyak 610 orang, margin error empat persen, tingkat kepercayaan 95 persen," sebutnya dalam siaran langsung akun YouTube LSI, dikutip Jumat.

Djayadi menyebut, pertanyaan pertama kepada masyarakat adalah tentang bagaimana kondisi pelaksanaan pemerintahan DKI secara umum.

Baca juga: Mulai Bulan Depan, Polda Metro Bakal Rutin Tes Urine Massal Mahasiswa

"Secara umum, mayoritas menilai kondisinya (pemerintahan DKI Jakarta) baik atau sangat baik dengan kondisi pemerintahan dinilai baik atau sangat baik sebanyak 50,8, persen," ucap dia.

Sementara itu, sebanyak 15 persen responden menilai pelaksanaan pemerintahan DKI tergolong buruk atau sangat buruk.

Djayadi menyebut, jika penilaian yang tergolong baik atau sangat baik dikurangi dengan penilaian yang tergolong buruk atau sangat buruk, hasil penilaian terhadap Pemerintah Provinsi DKI masih cenderung positif.

Sebab, persentase penilaian baik-sangat baik masih lebih besar daripada penilaian buruk-sangat buruk.

"Dengan demikian, kondisi pemerintahan secara umum dinilai positif oleh masyarakat DKI, menjelang turunnya atau berakhirnya pemerintahan Anies Baswedan (eks Gubernur DKI Jakarta)," urai Djayadi.

Baca juga: Saat Gagal Ginjal Akut Jangkiti 71 Anak di Ibu Kota, 40 di Antaranya Meninggal Dunia...

Kemudian, dengan meraih 34,5 persen, kondisi politik di DKI dinilai baik atau sangat baik.

Di satu sisi, lanjut Djayadi, kondisi politik di DKI dinilai buruk atau sangat buruk sebanyak 18,8 persen.

Jika penilaian yang tergolong baik atau sangat baik dikurangi dengan penilaian yang tergolong buruk atau sangat buruk, hasil penilaian terhadap kondisi politik Jakarta masih cenderung positif.

"Kondisi politik (Jakarta) dinilai positif, meski tingkat kepositifannya itu lebih rendah dibanding kondisi umum pemerintahan (Jakarta)," tutur dia.

Lalu, kondisi ekonomi di Ibu Kota dinilai baik atau sangat baik dengan meraih 35,5 persen. Sementara itu, meraih 27,3 persen, kondisi ekonomi di Ibu Kota dinilai buruk atau sangat buruk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com