Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Populi Center: Responden Puas dengan Program Taman dan JIS Era Anies

Kompas.com - 22/10/2022, 16:56 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Populi Center menunjukkan ada 15 program kerja Anies Baswedan yang dinilai positif oleh warga Jakarta selama memimpin Ibu Kota.

"Terdapat 15 program yang mendapatkan penilaian positif/baik/puas, yakni program dengan kepuasan di atas 60 persen," ujar peneliti Populi Center Dimas Ramadhan, Jumat (21/10/2022).

Hal tersebut diketahui dari jawaban responden atas pertanyaan penilaian positif program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama masa kepemimpinan Anies.

Baca juga: Survei Populi Center: Pengendalian Harga Bahan Pokok dan Masalah Lapangan Pekerjaan Jadi PR Pemprov DKI

Adapun 15 program itu yakni Taman Maju Bersama (RPTRA) dengan kepuasan 84,2 persen. Rinciannya, 15,2 persen menyatakan puas, 69 persen puas, 5,7 persen biasa saja, 4,2 persen tidak puas, dan 5,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Kemudian, penerangan jalan sebesar 81,9 persen dengan rincian 9,7 persen sangat puas, 72,2 persen puas, 6,0 persen biasa saja, 11,3 persen tidak puas, 0,2 persen sangat tidak puas, 0,7 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus sebesar 80,3 persen dengan rincian 13,8 persen sangat puas, 66,5 persen puas, 4,7 persen biasa saja, 6,5 persen tidak puas, 0,2 persen sangat tidak puas, kemudian 8,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

"Pengelolaan sampah 77 persen, pemeliharaan jalan 76,2 persen, JakLingko 75 persen, program air bersih 73,8 persen, dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus 73,5 persen," ungkap Dimas.

Baca juga: Survei Populi Center: Masih Terdapat Ketimpangan Ekonomi Selama Anies Menjabat Gubernur

Lalu, pembangunan dan pengoperasian LRT 73,4 persen, pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) 71,6 persen, revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) 68,5 persen, penataan kampung kota 68 persen, revitalisasi bangunan atau sekolah rendah emisi 65,5 persen, program pariwisata 61,7 persen, serta pembangunan intermediate treatment facility (ITF) di Sunter 61 persen.

15 program tersebut dinilai positif dari 27 program kerja Anies selama periode 2017-2022.

Sementara itu, 12 program lainnya mendapatkan penilaian negatif/buruk/tidak puas dari warga Jakarta.

Untuk diketahui, Populi Center menyelenggarakan survei ini di DKI Jakarta pada 9-16 Oktober 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di DKI Jakarta.

Baca juga: Survei Populi Center: Mayoritas Warga Jakarta Tidak Percaya Anies Terlibat Dugaan Korupsi Formula E

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal," pungkas Dimas.

Adapun tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com