"Bu, masuk rumah saja, ya, Bu. Ini mau disterilkan," ucap salah satu petugas di lokasi.
Kemudian, mereka pun memasang garis polisi agar warga tak bisa memasuki area yang sudah disterilkan tersebut.
Baca juga: Perempuan yang Coba Terobos Istana Merdeka dan Suaminya Dikenal Tertutup
Adapun puluhan personel Polda Metro Jaya datang ke rumah SE sejak pukul 12.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Delapan jam, polisi menggeledah rumah SE yang kemudian membawa setidaknya 16 barang dari sana.
"Ada 16 item yang dibawa pihak kepolisian tadi," kata S, Ketua RW tempat SE tinggal.
S sendiri dilibatkan di dalam penggeledahan rumah yang kini telah dipasangi garis polisi itu.
S telah diminta oleh aparat kepolisian untuk tidak menyampaikan barang apa saja yang disita kepada publik.
Baca juga: 16 Barang Disita dari Rumah Wanita Penyerang Istana Kepresidenan
"Saya enggak bisa menyampaikan apa-apa saja yang dibawa," ujar S.
Ia hanya diperkenankan untuk menyampaikan bahwa sebanyak 16 item itu disita dari kediaman SE, bukan dari tempat lain.
Sementara di kediaman ibunda yang terletak persis di samping rumah SE, polisi tidak menyita satu barang pun.
Usai menggeledah rumah, Polda Metro Jaya membawa ibunda SE. Sekitar pukul 19.30 WIB, polisi wanita terlihat menggiring seorang perempuan berhijab dari dalam rumah menuju mobil yang telah terparkir di ujung ruas jalan.
Dia dibawa petugas ke dalam sebuah minibus berwarna putih, yang dikawal ketat puluhan personel dari Polda dengan menggunakan sejumlah mobil, termasuk dari pasukan Gegana.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Koja AKP Anak Agung Putra Dwipayana yang menyatakan bahwa polisi membawa ibu kandung SE untuk dimintai keterangan.
"Dari informasi, orangtua yang bersangkutan untuk dimintai keterangan," katanya.
Aksi penyerangan di Istana Kepresidenan yang dilakukan SE terjadi Selasa sekitar pukul 07.00 WIB.