"Enggak lama minum obat itu, anak saya sesak nafas terus berkelanjutan sampai siang hari. Habis itu saya tidak kasih lagi (obat parasetamol) dan sebelum waktu (shalat) Ashar anak saya tidur sepemikiran saya," kata Amir.
Baca juga: Ada 6 Kasus Gagal Ginjal Akut di Tangerang, Dinkes Perketat Pengawasan Penjualan Obat
Setelah dirasa cukup tenang karena Khalid tertidur, sore menjelang malam, Amir memutuskan membawa putranya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar untuk diperiksa kembali oleh dokter.
Namun nahas, saat diperiksa, dokter menjelaskan kepada Amir bahwa anaknya tersebut sudah dalam keadaan koma.
"Saya bilang 'saya tidak tahu dok, saya pikir anak saya tidur' saya kan nggak tahu apa-apa," ucap dia.
Dengan sigap, dokter di RSUD Sawah Besar langsung memberikan tindakan pertama dengan diberikan infus.
Baca juga: Ada 6 Kasus Gagal Ginjal Akut di Kota Tangerang, 4 Pasien Meninggal Dunia
"Dokter bilang 'anak bapak ini kondisinya sudah paling buruk dan kemungkinan besarnya bisa meninggal'," ucap Amir.
"Ini harus dirujuk ke ruang ICU anak, dan ruang ICU anak (di RSUD Sawah Besar) itu penuh jadi saya harus menunggu mendapatkan kamar ruang ICU anak itu," sambung dia.
Belum sempat ditangani di ICU, Khalid dinyatakan meninggal dunia oleh dokter sekitar pukul 01.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.