Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukcapil Jakarta Utara Buka Layanan hingga Pukul 19.30, untuk Warga yang Sibuk Kerja

Kompas.com - 27/10/2022, 16:20 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Jakarta Utara kini bisa mengurus administrasi kependudukan hingga pukul 19.30 WIB melalui layanan Rabu Petang.

Layanan ini dapat diakses di seluruh loket pelayanan, baik di tingkat suku dinas (sudin), kecamatan, maupun kelurahan Jakarta Utara.

Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Utara Edward Idris mengungkapkan, layanan Dukcapil Rabu petang ini digelar setiap pekan kedua dan ketiga setiap bulannya, mulai pukul 16.00 WIB hingga 19.30 WIB.

"Hari ini sudah kami mulai layanan Dukcapil Rabu petang di setiap loket pelayanan Dukcapil, jadi tidak ada lagi alasan warga sibuk bekerja di siang hari karena kini bisa mengurus administrasi kependudukan setiap Rabu petang," ujar Edward dalam keterangan resminya, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Dukcapil Jaksel Terbitkan 4 Akta Perkawinan Pasangan Beda Agama Sepanjang 2022

Menurutnya, layanan tersebut dapat melayani seluruh administrasi kependudukan antara lain Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El), kartu keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA), akta kelahiran, dan akta kematian.

Administrasi kependudukan yang dimohonkan warga juga bisa langsung diproses dan rampung selama 15 menit.

"Sudah menjadi SOP (Standard Operasional Prosedur) kami untuk sejumlah administrasi kependudukan langsung dapat diterima setelah 15 menit kami proses. Begitu pun di Layanan Dukcapil Rabu Petang ini," katanya.

Ke depannya, layanan Dukcapil Rabu petang tidak hanya digelar di loket pelayanan Dukcapil, Kecamatan maupun Kelurahan, melainkan juga di sejumlah kantor Sekretariat Rukun Warga (RW).

Baca juga: Pemkot Jaksel Buka Layanan Dukcapil Petang, Pukul 16.00-19.30 Tiap Rabu

Oleh sebab itu, Edward meminta setiap lurah membantu menyebarluaskan Layanan Dukcapil Rabu Petang kepada pengurus RW dan Rukun Tetangga (RT) baik secara lisan maupun surat edaran.

"Bulan depan insya Allah akan kami gelar juga di kantor-kantor RW melalui program KAMSA (Kampung Sadar Administrasi Kependudukan). Kami harap lurah menyebarluaskan informasi ini agar banyak warga yang datang mengurus administrasi kependudukannya," pungkas Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com