TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pembangunan 15 titik penanganan banjir di Tangerang Selatan (Tangsel) ditargetkan bakal rampung Desember 2022.
"Secara keseluruhan targetnya rampung pada Desember akhir," ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangsel, Robby Cahyadi, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Solusi Banjir di Tol BSD: Jalan Ditinggikan 2 Meter, Kali Cibenda Diperlebar
Saat ini, terdapat beberapa titik pembangunan yang sudah rampung hingga 50 persen, salah satunya pembangunan TPT Kali Serua Segmen Kacang Prima.
Menurut Robby, pembangunan sempat terkendala oleh faktor cuaca yang tidak menentu dan hujan deras.
Kendati demikian, pembangunan penanganan itu tetap dikebut, terlebih di wilayah yang belakangan kerap dilanda banjir.
"Yang dikebut itu kayak daerah-daerah di PBI, jadi kondisi dimana ketika pekerjaan itu berdampak ke warga," kata Robby.
Baca juga: Agar Banjir Cepat Surut, Pembangunan Outlet Sodetan Ciliwung Harus Dipercepat
"Jadi pekerjannya dipercepat supaya warga tidak terkena limpasan yang turapnya dibongkar. Kayak di Kampung Bulak itu berbentuk cekungan, pekerjaannya masih berproses," lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Tangsel tengah menyiapkan berbagai langkah penanganan banjir yang kerap melanda setelah hujan deras belakangan ini.
Melalui, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi, pemkot akan membangun turap untuk memperkuat tebing sungai serta tanggul dan tandon untuk menambah daya tampung.
"Kalau hujan, debit airnya melimpas tidak tertampung karena kapasitas sungai sudah mengecil," ujar Robby, Selasa (27/9/2022).
Baca juga: Omong Kosong Heru Budi Soal WFH Saat Ibu Kota Banjir, Pekerja: Apalah Arti Sebuah Imbauan
"Pemkot Tangsel melakukan penanganan menambah kapasitas badan air contohnya (penanganan) tanggul tadi. Kalau tidak bisa kita lebarkan sungainya karena sudah banyak bangunan, maka kita tinggikan," tutur dia.
Menurut Robby, terdapat 15 titik penanganan banjir pada 2022, antara lain pembangunan tandon di Kampung Bulak, Griya Asri, dan Puri Bintaro Hijau 2.
Kemudian, pemkot akan membangun 12 turap dan tanggul untuk menampung, meretensi serta menahan air hujan agar tidak langsung masuk ke sungai.
Adapun 15 titik penanganan banjir tersebut adalah:
Baca juga: Omong Kosong Heru Budi Soal WFH Saat Ibu Kota Banjir, Pekerja: Apalah Arti Sebuah Imbauan
1. Pembangunan kolam retensi dan turap Kampung Bulak