Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Sering Tabrak Orang, Salah Siapa?

Kompas.com - 01/11/2022, 07:23 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

"Walau sudah berkali-kali disampaikan agar TransJakarta bersikap tegas kepada operator mau pun kepada pengemudi, tetapi kejadian berulang terus," sambungnya.

Komisi B DPRD DKI, katanya, juga telah memanggil secara langsung PT TransJakarta dan para operator busnya.

Baca juga: Sopir Bus Transjakarta yang Tabrak Lansia hingga Tewas di M.H Thamrin Dinonaktifkan Sementara

Namun, pemanggilan itu dinilai tak efektif karena lagi-lagi ada korban tewas akibat tertabrak bus TransJakarta.

Untuk diketahui, pertemuan antara Komisi B dengan PT TranJakarta itu berlangsung di Gedung DPRD DKI Jakarta pada 2 Agustus 2022.

"Kami sudah pernah memanggil PT TransJakarta dan operator. (Setelah pemanggilan), saya tidak melihat perubahan dengan kembali adanya korban meninggal ditabrak oleh bus TransJakarta," urai Gilbert.

Baca juga: Seorang Lansia Tewas Tertabrak Bus Transjakarta di Jalan M.H Thamrin

Dalam kesempatan itu, ia menyinggung soal jajaran direksi PT TransJakarta yang tak memiliki latar belakang dalam bidang transportasi sehingga dinilai tak mampu mengelola BUMD DKI tersebut.

Politisi PDI-P itu menilai perubahan direksi PT TransJakarta perlu dilakukan untuk membawa perubahan bagi perusahaan tersebut.

"Setidaknya ini (pergantian) akan membuat perubahan dengan management yang baru," tegas Gilbert.

Baca juga: DPRD DKI Minta Transjakarta Tanggung Jawab Kembalikan Saldo Pelanggan yang Terpotong Dua Kali

Penilaian pengamat

Sementara itu, pengamat kebijakan transportasi Azas Tigor Nainggolan berpendapat bahwa PT Transjakarta perlu mengevaluasi sistem kerja para sopirnya.

Ia menduga para sopir Transjakarta kini dipaksa bekerja keras untuk mencapai target jarak tempuh.

Akibatnya, para sopir Transjakarta kerap kelelahan dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Saldo Kartu Elektronik Transjakarta Terpotong Dua Kali? Segera Laporan ke Sini

"Kan sekarang mereka (sopir) sudah enggak lagi ditarget tarif (dari penumpang). Saya menduga mereka dipaksa mengejar kilometer (target jarak tempuh)," papar Tigor, Senin.

"Jadi mereka kelelahan dan mereka jadinya juga sering ugal-ugalan di jalan," sambung dia.

Dia menilai, PT Transjakarta juga perlu lebih tegas lagi terhadap para operator yang sopirnya terlibat kecelakaan lalu lintas.

Ketegasan ini perlu dilakukan mengingat kecelakaan bus Transjakarta tak terjadi hanya dalam satu kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com