"Contohnya di kawasan Sudirman-Thamrin, yang notabene sudah dipasang full ETLE, di sana pada saat tertentu kecepatan lalin itu di atas 35 kilometer per jam dalam waktu sibuk," tutur dia.
Baca juga: Jadi Bahasan Panas Dishub DKI-Komisi A DPRD, Efektifkah ETLE Kurangi Macet?
Ia melanjutkan, dengan contoh tersebut, ETLE dinilai dapat memengaruhi ketertiban pengendara kendaraan bermotor roda dua atau roda empat.
"Artinya, itu (ETLE) menyumbang cukup besar dari sisi peningkatan kinerja lalu lintas dengan (ditunjukkan) adanya ketertiban berlalu lintas masyarakat," ucap Syafrin.
Saat rapat masih berlangsung, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sempat merespons serius munculnya tiga rangkaian bunga yang menyinggung masalah internal di PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Karangan bunga yang menyindir Jakpro itu muncul di halaman Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa kemarin.
Mulanya, Prasetio meminta Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani menjelaskan tentang salah satu progres BUMD DKI.
Baca juga: Soal Karangan Bunga Bagian dari Nepotisme, Ini Jawaban Jakpro
Kemudian, kepada Fitria, Prasetio juga bertanya tentang kemunculan rangkaian bunga itu.
"Bunga-bunga di Balai Kota (terkait Jakpro) bagaimana itu?," tanya Prasetio kepada Fitria.
Menurut Fitria, jajarannya tengah memanggil PT Jakpro terkait konteks tiga rangkaian bunga itu.
BP BUMD DKI juga sedang menginvestigasi kemunculan rangkaian bunga tersebut.
"Proses panggil Pak (Prasetio), dan investigasi lebih lanjut (terkait) kondisi di dalam (PT Jakpro)," sebut Fitria. Prasetio kemudian bertanya tentang 'Si Cantik' yang tercantum dalam salah satu rangkaian bunga tentang PT Jakpro itu.
"Dirut SDM (PT Jakpro) selingkuh? Maksud 'Si Cantik' siapa?" tanya Prasetio.
"Kami masih proses penyelidikan di dalam," jawab Fitria.
Prasetio lantas menegaskan, PT Jakpro merupakan BUMD DKI terbesar.
Pejabat yang bermasalah di PT Jakpro sebaiknya disingkirkan agar tak mengganggu kinerja perusahaan.
Baca juga: Punya Mandat Kelola TIM, Jakpro Janji Fasilitas Terus Terawat hingga 100 Tahun ke Depan