Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan karena Mau Bangun GOR Tanah Tinggi, Wali Kota Tangerang Pastikan Itu Lahan Pemerintah

Kompas.com - 02/11/2022, 20:29 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, lahan yang dipersoalkan untuk pembangunan gedung olahraga (GOR) di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang milik pemerintah.

Pembangunan GOR di daerah Kelurahan Tanah Tinggi ini merupakan hasil dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2018 yang diusulkan oleh warga daerah itu.

Namun, ternyata ada sebagian dari masyarakat di sana yang tidak setuju atau menolak sehingga Wali Kota Tangerang dilaporkan kepolisian dengan berbagai alasan.

Salah satu alasan yang dikemukakan oleh warga yang menolak pembangunan GOR di sana yakni penyalahgunaan lahan.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Dilaporkan ke Polisi, Terkait Pembangunan GOR di Tanah Tinggi

Arief menyampaikan, tidak ada penyalahgunaan lahan dalam rencana pembangunan GOR di sana karena tanah tersebut milik pemerintah.

"Nah tanah itu milik Pemerintah Kota Tangerang, karena tercatat dalam aset kita (Pemkot Tangerang) gitu," ujar Arief kepada Kompas.com, Rabu (2/11/2022).

"Jadi pasti itu bukan tanah milik pribadi, karena itu sudah tercatat sejak lama sebagai asetnya Kota Tangerang," tambah dia.

Dengan begitu, ia menegaskan bahwa tidak ada hak milik masyarakat yang dikorbankan dan dirugikan dalam perkara ini.

Baca juga: Viral Video Wali Kota Tangerang Marah-marah ke Pegawai, Ini Duduk Perkaranya

Sementara, pemerintah merancang pembangunan GOR tersebut sesuai dengan usulan Musrenbang 2018. Pembangunan baru dimulai pada tahun ini karena pandemi Covid-19.

"Itu usulan dari Musrenbang 2018 , jadi yang ngusulin masyarakat, terus sekarang ada masyarakat yang menolak," ujarnya.

"Ini udah lama usulannya, karena waktu itu terpotong Covid-19 dan lain sebagainya, baru bisa mulai dibangun sekarang (GOR) itu," imbuh dia.

Wali Kota Tangerang dilaporkan ke polisi

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dilaporkan warga ke polisi terkait pembangunan gedung olahraga (GOR).

Pelaporan itu dilakukan oleh warga Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Warga melaporkan Arief R Wismansyah ke Polres Tangerang atas dugaan penyalahgunaan wewenang terkait pembangunan GOR di daerah mereka.

"Iya (kami laporkan Arief) terkait penyalahgunaan lahan yang diduga belum ada sertifikat dan girik mau dipergunakan pembangunan GOR yang ada di Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang," ujar Ibnu Jandi seorang warga yang melaporkan Walikota, Rabu (2/11/2022).

Jandi juga menilai, pembangunan GOR itu tidak berlandasan undang-undang.

"Menurut saya itu yang krusial, itu yang saya anggap kurang memenuhi UU tentang azas transparansi, kemudian UU 28 tahun 2002 tentang pembangunan gedung, dan tidak memenuhi uu nomor 5 tahun 1960 tentang pokok-pokok agraria, kementerian agraria nomor 20 tahun 2021 tidak terpenuhi," jelasnya.

Jandi telah menyerahkan beberapa bukti yang memperkuat laporan tersebut kepada pihak kepolisian.

Salah satu bukti yang diberikan adalah undangan musyawarah dari Pemkot Tangerang terkait pembangunan GOR.

Ia menyebut, undangan itu hanya diperuntukkan bagi warga yang menyetujui pembangunan GOR.

Sementara, warga yang menolak pembangunan GOR tersebut tidak diundang untuk bermusyawarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com