Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kekerasan Seksual di Ciputat Diancam Dicekik Jika Melapor

Kompas.com - 03/11/2022, 11:42 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih mengungkapkan, salah satu korban kekerasan seksual di Ciputat berinisial D (13) mendapatkan ancaman akan dicekik jika melaporkan tindakan asusila yang diterimanya.

"Ada ancaman apabila lapor akan dicekik si D oleh pelaku," ujar Galih, Kamis (3/11/2022).

Ancaman tersebut dilontarkan pelaku Azis Haerudin (63) setiap hendak berbuat cabul terhadap korban.

Dengan demikian, D yang masih di bawah umur itu sempat merasa terintimidasi dan takut untuk buka suara terkait tindakan tak senonoh yang ia alami.

Baca juga: Lansia Predator Seksual di Ciputat Ditangkap Polisi Usai Setubuhi 3 Anak di Bawah Umur

Karena tidak berani cerita ke siapapun, D pun kemudian berubah menjadi pemurung.

Orangtua yang mengetahui ada perubahan sikap pada anaknya itu pun langsung menginterogasi anaknya.

"Orangtua anak melihat anaknya murung, terus akhirnya ditanya barulah si anak cerita ngaku jadi korban pencabulan," jelas Galih.

Korban, kata dia, mengaku sudah mengenal pelaku sejak Juli 2022.

Korban dan pelaku memang tinggal berdekatan alias berada di satu lingkungan RT yang sama.

Baca juga: Modus Lansia Predator Seksual di Ciputat: Iming-imingi Korban dengan Uang Jutaan hingga Handphone

Orangtua D kemudian melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polres Tangsel pada 14 Oktober 2022.

Pada hari yang sama, pelaku kemudian ditangkap dan dibawa ke Polres Tangsel untuk ditahan.

"Tanggal 14 Oktober 2022 melapor, pelaku ditangkap hari itu juga. Karena meresahkan masyarakat makanya kita segera bertindak melakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut," jelas Galih.

Belakangan terungkap korbannya tak hanya D, namun ada tiga anak lainnya yang turut melapor.

Tersangka Azis Haerudin (63) diduga melakukan aksi cabul kepada anak di bawah umur di kediamannya di Jalan Sukamulya 1, Serua Indah, Ciputat, Tangsel.

Selain empat korban yang sudah melapor, diduga masih ada sejumlah anak lain di lingkungan itu yang menjadi korban dari aksi bejat pelaku.

"Katanya ada puluhan orang, tapi orangtua korban banyak yang enggak mau laporan," ujar Ketua RT 01 RW 08 Serua Indah, Mulyadi, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Korban Predator Seksual di Ciputat Bertambah, Kini Empat Orang Jadi Pelapor

Mulyadi menyebut, pelaku melancarkan aksinya dengan modus memberikan korban sejumlah uang jajan hingga handphone.

Bahkan, kata Mulyadi, salah seorang korban inisial D diberikan uang untuk membayar kontrakan selama setahun penuh.

"Dibayarin kontrakannya setahun, rata-rata di sini Rp 700.000 per bulan dikali 12 bulan (setahun). Dikasih hape, sering dikasih duit juga," jelas Mulyadi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com