Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Penyebar Informasi Teror Bom di Lokasi Konser NCT 127

Kompas.com - 04/11/2022, 19:55 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi memburu penyebar informasi soal adanya ancaman bom di lokasi konser NCT 127 di ICE BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jumat (4/11/2022).

"Ini kan menimbulkan teror ya, itu bisa ada ancaman pidananya. Lagi ditelusuri, didalami, kami mencari akunnya," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu di ICE BSD, Jumat.

Polisi saat ini sedang menyelidiki dengan cara profiling identitas penyebar informasi.

Baca juga: Pengamanan di Lokasi Konser NCT 127 Diperketat, Penonton Hanya Bisa Masuk dari Gate 7

Setelah mendapat informasinya, polisi berjanji akan mengungkap sosok penyebar informasi tersebut.

"Kami fokus lagi (mengungkap) siapa dan bagaimana motif orang tersebut," kata Sarly.

Tim dari Satreskrim Polres Tangsel maupun Polda Metro Jaya masih berupaya mencari sumber informasi untuk mengungkap hal itu.

Sarly menjelaskan, informasi itu beredar luas di media sosial Instagram maupun Twitter.

Baca juga: Polisi Identifikasi Pengancam Teror Bom ke Konser Boyband NCT 27

Setelah menerima kabar adanya ancaman bom di lokasi konser, Polres Tangsel dan Polsek Pagedangan langsung melakukan sterilisasi.

Polisi juga mengecek tempat-tempat tersembunyi di lokasi konser.

Kemudian, anjing pelacak dari Unit K9 juga dikerahkan ke lokasi untuk mendeteksi kemungkinan adanya bom.

Selain itu, Unit Jibom dari Polda Metro Jaya juga menyisir dan memeriksa lokasi menggunakan alat-alat pendeteksi bom.

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Bom di Lokasi Konser NCT 127

Berdasarkan penyisiran dan pemeriksaan polisi, Sarly memastikan, tidak ditemukan barang-barang menyerupai bom maupun bahan peledak lainnya.

Sebagai informasi, konser boyband asal Korea itu berlangsung 4-5 November 2022 di Ice BSD.

Konser pada hari ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 19.00 WIB. Namun, para penonton sudah diperbolehkan untuk masuk ke area konser sejak pukul 14.00 WIB.

Adapun harga tiket masuknya beragam sesuai posisi jarak penonton dari panggung, mulai dari Rp 1,4 juta hingga Rp 3,5 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com