Kereta pun tetap melaju lantaran jalur rel dirasa aman untuk dilintasi.
"Ternyata kereta tetap lewat karena bus (TransJakarta) mundur perlahan," katanya.
Baca juga: 2 Penumpang Perempuan Pecahkan Kaca Bus Transjakarta Saat Hampir Tertabrak Kereta di Halimun
Kemudian kereta rel listrik dari arah sebaliknya hendak melintas
Dede memperkirakan sekitar 500 meter kereta itu melaju, bus kembali mundur perlahan.
"Jadi si sopir mundur dua kali. Dia manfaatkan celah cukup lebar antara kedua palang yang tertutup di belakang. Lebar bodi bus untungnya muat," tambahnya.
Dede mengaku dilanda kepanikan saat membantu mengamankan jalur kereta api dari bus tersebut.
Pasalnya, meski kejadian kemarin bukan kesalahannya, ia memiliki tanggung jawab terhadap kereta maupun pengendara yang melintas.
"Sebab, kalau ada apa-apa di situ, yang ditanya dan ngejawab pasti saya," tambahnya.
Ia bersyukur bus bisa mundur memanfaatkan celah antara palang pintu di belakang.
"Bukan deg-degan lagi saya, mas. Namanya itu menyangkut nyawa orang. Untungnya di belakang bus enggak ada mobil. Kalau ada aja satu biji, mungkin kena (ketabrak kereta)," ceritanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Paniknya Petugas PJL Lihat Bus Transjakarta Main Terobos Palang Pintu Halimun: Sampai Basah Kuyup"
(Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir)