Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Masih Bayangi Wilayah Jakarta Utara, Pakar: Harus Ada Restorasi Kawasan Pesisir

Kompas.com - 10/11/2022, 11:14 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga mengatakan, wilayah pesisir Jakarta belum bisa lepas dari bayang-bayang ancaman banjir rob.

"Penanganan banjir Jakarta harus disesuaikan dengan jenis atau tipe banjirnya sehingga tepat sasaran," tutur Nirwono kepada Kompas.com, dikutip Kamis (10/11/2022).

Menurut Nirwono, banjir rob di pantai utara yang berpotensi terjadi di pesisir bersamaan dengan proses alami bulan purnama yang diiringi dengan kenaikan air laut pasang.

Baca juga: Heru Klaim Banjir Jakarta Bisa Berkurang 40 Persen, Pakar: Tak Ada Jalan Selain Normalisasi Sungai

Nirwono berujar perlu ada langkah yang tepat untuk menekan dampak air pasang di wilayah utara Ibu Kota. Salah satu solusinya, kata Nirwono, adalah dengan merestorasi kawasan pesisir.

Kemudian, Nirwono memyebutkan juga perlu ada pelebaran area minimal 500 meter ke arah daratan dengan membebaskan wilayah itu dari permukiman warga.

"Warga di pesisir perlu direlokasi ke rusunawa (rumah susun sederhana sewa) terdekat dari pantai," ucap Nirwono.

"Selain itu, perlu ada penghijauan atau reforerstasi hutan mangrove atau pantai sebagai peredam banjir rob, abrasi pantai, terjangan tsunami," Nirwono menambahkan.

Baca juga: Warga Pesisir Jakarta Pindahkan Perabot ke Lantai Atas Antisipasi Banjir Rob

Belum lama ini, sembilan wilayah Jakarta Utara disebut berpotensi dilanda banjir pesisir atau rob pada pada 8-14 November 2022. Masyarakat yang ditinggal di sana pun diminta waspada.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan potensi tersebut diprediksi berdasarkan aktivitas pasang air laut yang mempengaruhi dinamika wilayah pesisir.

Sembilan wilayah itu adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com