Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Drone Bisa Capek Awasi Bantaran Kali, Warga Rawajati Usul Pakai CCTV Saja

Kompas.com - 10/11/2022, 17:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengawasi pembuang sampah sembarangan di bantaran kali dengan drone mendapat respons dari warga RW 007 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.

Untuk diketahui, wilayah Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, menjadi salah satu lokasi banjir yang berbatasan langsung dengan Kali Ciliwung.

Wawan, salah satu warga mengatakan bahwa usaha pemerintah memantau pembuang sampah sembarangan di bantaran kali di Jakarta dengan penggunaan pesawat nirawak tak efektif.

Menurut dia, drone tidak bisa setiap waktu diterbangkan untuk mengawasi kebersihan bantaran kali.

Baca juga: Drone Segera Diterbangkan buat Cari Pembuang Buang Sampah di Bantaran Kali

"Kalau drone kan ada yang kemudikan. Kalau orang (pilot) itu capek, mantaunya gimana? Sedangkan orang buang sampah, kita tidak tahu waktunya," kata Wawan kepada Kompas.com, Kamis (10/11/2022).

Wawan berpendapat bahwa pengawasan orang yang membuang sampah sembarangan di bantaran kali lebih efektif menggunakan kamera pengawas atau CCTV.

Selain karena penempatannya yang bisa tersembunyi, CCTV juga dapat bekerja 24 jam tanpa ada orang yang harus mengawasi di depan layar monitor.

"Kalau kamera CCTV kan paten tapi dia bisa merekam. Artinya kapan orang buang sampah itu terekam. Jadi orang yang mau buang malam, subuh, itu nanti terekam," kata Wawan.

Wawan mengatakan, pengadaan kamera CCTV sebelumnya pernah diajukan oleh warga Rawajati kepada pemerintah kota untuk memantau pembuang sampah di bantaran kali.

Baca juga: Tak Hanya di CFD, Drone Juga Pantau Pembuang Sampah Sembarangan di Bantaran Kali

Namun, permintaan warga itu sampai saat ini belum direalisasikan oleh pemerintah.

"Nah itu kalau pascabanjir sampah banyak, bentuknya besar-besar," kata Wawan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto berujar, per wilayah administrasi di Ibu Kota mulanya bakal memetakan titik mana yang rawan terjadi aksi buang sampah sembarangan.

Tak hanya di bantaran sungai, kata dia, drone juga bakal dikerahkan di jembatan atau perbatasan antara Jakarta dan wilayah lain.

"Selain yang terjadwal di HBKB tingkat Provinsi dan Kota, setiap wilayah akan mengindentifikasi lokasi-lokasi rawan pelanggar buang sampah sembarangan, seperti bantaran kali, jembatan, perbatasan memasuki Jakarta, dan lain-lain," ucap Asep kepada awak media, Selasa (10/11/2022).

Baca juga: Area Terbang Drone Pengawas Kebersihan Dinilai Perlu Diperluas hingga Bantaran Sungai

Menurut dia, Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (LH) akan mengawasi di sejumlah lokasi ini bersama dengan Suku Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com