Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pria Disebut Lecehkan Bocah di Sunter, Polisi: Bukan Mencabuli, Cuma Beri Tumpangan

Kompas.com - 11/11/2022, 18:59 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah tayangan video memperlihatkan seorang pengendara ditahan oleh sejumlah warga di salah satu restoran cepat saji kawasan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (11/11/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Instagram @jakut.info. Pemilik akun menuliskan bahwa pengendara sepeda motor itu telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

"Hati2 yah ini salah satu predator, LG di MCD bawa anak kecil SD Kelas 1, Ngaku Omnya. anak kecilnya dibawa kekamar mandi. Suruh liat dia pipis, Dia nyamar juga pake helm gojek," tulis pemilik akun, dikutip pada Jumat.

Baca juga: Detik-detik Pak RT Periksa Rumah Gelap Gulita, Temukan Mayat Satu Keluarga di Kalideres

Kompas.com kemudian mengonfirmasi terkait video viral tersebut kepada Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Asman Hadi.

Asman enggan memberikan inisial pria tersebut. Menurut Asman, pria itu bukan pelaku pelecehan seksual atau penculikan.

"Jadi ini perlu diluruskan ya, bukan pencabulan bukan penculikan. Jadi anak kecil tersebut ditawari sama laki-laki ini, kalau saya bilang memiliki keterbelakangan mental karena ada keterangan sakitnya," ujar Asman saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Teriakan Buruh dari Luar Balai Kota, Minta UMP Jadi Rp 5,4 Juta dan Peringatkan Heru Budi Tak Arogan

Asman menuturkan, mulanya pria tersebut sengaja menawarkan tumpangan kepada anak-anak perempuan untuk pulang ke rumah setelah selesai sekolah di wilayah Pademangan.

"Namanya punya keterbelakangan mental gitu. Sampailah di Sunter, ternyata anak kecil itu ditinggal lalu nangis. Makanya tadi sempat diamankan ke Polsek Tanjung Priok," tutur Asman.

Asman berujar, pria tersebut merupakan pengemudi ojek pangkalan yang kerap mengantar orang lain dan memberikan makan.

"Jadi dia cari simpati suka bagi-bagi makanan, dia juga suka nganter-nganterin orang kata tetangganya," ujar Asman.

Baca juga: Sekeluarga di Kalideres Diduga Tak Makan Beberapa Hari Sebelum Tewas, Polisi: Kulkasnya Bener-Bener Kosong

"Tapi memang orang ini ada surat berobatnya, istrinya juga ada tadi bawa obat-obatnya," sambung dia.

Lebih lanjut, kata Asman, pria tersebut dibawa ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Jadi tadi kami sudah olah TKP, karena ini urusan sama anak-anak, kami serahkan ke Polres unit PPA," kata Asman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com