Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Oranye dan Biru Donasi Darah dan Dapat Sembako Gratis, Heru: Mereka Tulang Punggung Kami...

Kompas.com - 12/11/2022, 14:43 WIB
M Chaerul Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambangi acara donasi darah yang digagas oleh Yayasan Dharma Sukha Indonesia di Mal Pluit Village, Jakarta Utara, Sabtu (12/11/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Heru tampak meninjau langsung para donor (penderma) darah yang rata-rata merupakan pasukan oranye dan biru, Satpol PP, Damkar, dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP).

Di sela-selanya, ia juga tampak berbincang kepada para donor darah.

Saat meninjau, Pj Gubernur DKI Jakarta itu turut didampingi Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dan Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf.

Baca juga: Hanafi Kreasi Group Dukung Donor Darah Massal HUT Ke-72 IDI yang Pecahkan Dua Rekor MURI

Di depan para tamu undangan, Heru menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Dharma Sukha lantaran telah memberikan perhatiannya kepada ratusan petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) untuk mendonasikan darahnya.

"Kepada pengurus Yayasan Dharma Sukha, saya ucapkan terima kasih sudah memberikan perhatian kepada jajaran PPSU, Pasukan Biru dan lainnya," kata Heru di Mal Pluit Village, Sabtu.

Menurut Heru, perhatian itu dapat memberikan semangat bagi para pasukan oranye maupun biru untuk mengemban tugasnya sebagai garda terdepan untuk membersihkan lingkungan.

Pasalnya, kegiatan donasi darah itu juga diiringi pemberian sembako kepada para donor darah.

"Sehingga, mereka juga bisa lebih bersemangat dalam bertugas dan itu tulang punggung kita sebenarnya untuk membersihkan saluran, jalan, kali, dan lainnya," ujar Heru.

Tak hanya itu, Heru mengungkapkan, dari donasi darah itu bisa membantu ketersediaan kantong darah bagi Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta dan Bekasi.

"Tentunya (kegiatan donasi darah ini) sudah memberikan bantuan kantong darah dari DKI 500 dan juga dari Bekasi 500," ujar dia.

Baca juga: Orang Bertato Tidak Bisa Jadi Donor Darah, Mitos atau Fakta?

Dalam kesempatan itu, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Reda Mathovani mengatakan, Yayasan Dharmasukha menyiapkan 1.200 kantong darah, yang dibagi jumlah peserta PPSU 1.000 kantong dan 200 untuk umum.

Hal itu dilakukan lantaran PMI membutuhkan 1.200 kantong darah per harinya.

"Saat ini 1.200 kantong darah sudah disiapkan. Jadi 1.000 untuk PPSU dan 200 umum," ujar Reda.

"Makanya, kami berupaya walaupun tidak seberapa dibanding kebutuhan PMI, tetapi kami sebagai masyarakat ingin turut bersumbangsih," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com