JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah satu keluarga yang meninggal di Perumahan Citra Garden, Kalideres, masih berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menjelaskan bahwa pihak keluarga baru berencana mengambil empat jenazah di RS Polri Kramat Jati pada Minggu (13/11/2022).
"Pihak keluarga sudah datang ke Polsek. Mereka mau ambil besok informasinya. Katanya mau langsung dikremasi di Jakarta Utara kayaknya," ujar Syafri saat dihubungi, Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Adik Keluarga yang Tewas di Kalideres: Terakhir Komunikasi Lima Tahun Lalu
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bagian Humas RS Polri Kramat Jati AKBP Wulan mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari penyidik kapan jenazah akan diambil oleh pihak keluarga.
"Sampai dengan hari ini, RS menunggu informasi dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat kapan jenazah diambil. Sehingga jenazah masih berada di RS Polri Kramat Jati," ungkap Wulan.
Pantauan Kompas.com, area Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati tampak sepi. Pintu Rumah Duka A dan B, dan tertutup rapat.
Tak ada lalu lalang pengunjung maupun petugas di gedung tersebut maupun di ruang transit jenazah.
Sebelumnya diberitakan, warga perumahan Citra Garden geger dengan penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).
Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya. Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah dan menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.
Keempat orang itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (68). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan. Ia adalah ipar dari Rudyanto.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Tetapi, dari hasil otopsi, tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam mereka.
Hasil otopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.
Namun, ada hal janggal yang ditemukan melalui proses otopsi. Tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.