Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 RT di Jakarta Masuk Zona Merah Covid-19, Paling Banyak di Jakbar

Kompas.com - 14/11/2022, 07:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di DKI Jakrta kian meningkat dengan bertambahnya jumlah wilayah yang masuk dalam daftar zona merah.

Berdasarkan situs resmi penanganan Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta corona.jakarta.go.id, terdapat 7 RT yang masuk dalam zona merah Covid-19.

Data sejumlah RT ini sebagai dasar perhitungan untuk penerapan wilayah pengendalian ketat (WPK) periode 7 November hingga 13 November 2022.

Adapun tujuh RT yang masuk dalam zona merah Covid-19 itu tersebar di wilayah Jakarta. Berdasarkan data yang ditampilkan dalam situs, paling banyak terdapat di Jakarta Barat.

Baca juga: Camat Setiabudi Bantah Kabar 1 RT di Menteng Atas Jaksel Masuk Daftar Zona Merah Covid-19

Ada tiga dari tujuh RT di Jakarta Barat yang masuk dalam zona merah Covid-19 yakni RT 007 RW 014 Kelurahan Cengkareng Timur, RT 001 RW 005 dan RT 010 RW 005 Kelurahan Meruya Utara.

Berikut 7 RT yang masuk dalam zona merah dengan jumlah kasus Covid-19 :

1. RT 013 RW 009 Kelurahan Rawa Sari, Jakarta Barat

  • Jumlah kasus aktif: 6
  • Jumlah rumah dengan kasus aktif: 6

 

2. RT 003 RW 008 Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur

  • Jumlah kasus aktif: 7
  • Jumlah rumah dengan kasus aktif: 6

 

3. RT 007 RW 014 Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat

  • Jumlah kasus aktif: 9
  • Jumlah rumah dengan kasus aktif: 6

 

4. RT 001 RW 005 Kelurahan Meruya Utara, Jakarta Barat

  • Jumlah kasus aktif: 6
  • Jumlah rumah dengan kasus aktif: 6

 

5. RT 010 RW 005 Kelurahan Meruya Utara, Jakarta Barat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com