Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia yang Tewas Tertimpa Bangunan Sempat Diingatkan Anaknya agar Tak Masuk ke Proyek Renovasi

Kompas.com - 14/11/2022, 12:36 WIB
Reza Agustian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang lansia berinisial MSE (70) meninggal dunia setelah tertimpa coran rumahnya yang sedang direnovasi di Jalan Sumur Batu Raya Gang Sumba IV, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2022).

Tetangga korban, Abeng menuturkan, mulanya MSE sedang berada di luar rumah. Sedangkan satu orang tukang bangunan sedang merenovasi pada bagian lantai dua rumah korban.

Saat hendak masuk ke rumah, MSE sempat diperingatkan oleh anaknya yang sedang membantu renovasi rumah agar tidak masuk ke dalam rumah.

"Entah dari mana (korban) masuk ke dalam, nah itu tiba-tiba ambrol, katanya posisinya (MBE) berdiri," ujar Abeng saat ditemui, Senin (14/11/2022).

Baca juga: IRT di Kemayoran Tewas Tertimpa Coran Rumahnya, Kuli Bangunan Diperiksa

Meski demikian, Abeng yang saat itu berada di sekitar lokasi mengaku tidak mendengar suara teriakan korban saat musibah itu terjadi.

"Saya sendiri sepertinya enggak dengar deh, soalnya begitu ambruk puing-puing langsung menimpa (MSE)," ucapnya.

Abeng mendengar kabar korban mengalami luka pada sejumlah tubuhnya seperti bagian kepala, kaki, hingga tangan akibat musibah tersebut.

"Didapati korban luka pada jari kelingking kaki, tangannya, kepalanya luka berdarah, saya juga enggak tahu detailnya," kata Abeng.

Akibat musibah itu, wanita yang kerap dipanggil Oma tersebut sempat dibawa ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih sebelum menghembuskan napas terakhirnya lalu dibawa ke rumah Duka PGI Cikini, Jakarta Pusat.

Baca juga: IRT di Kemayoran Tewas Tertimpa Bangunan Rumahnya yang Sedang Direnovasi

"Di bawa ke Cikini, di rumah duka disemayamkan," tutur Abeng.

Adapun, Kapolsek Kemayoran Kompol Ardiansyah mengatakan, musibah yang berujung maut itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

"Posisi lagi renovasi rumah. Dia suruh pekerja bangunan cek rumahnya, tukangnya di kerja di atas, dia (korban) ada di bawah," ucap Ardiansyah.

Ardi menyebut, korban sempat dilarang untuk berada tepat di bawah konstruksi rumah yang sedang direnovasi.

Namun, korban diduga tak mengindahkan omongan sang anak.

Lebih lanjut, Ardiansyah mengungkapkan, jajarannya masih menyelidiki apakah insiden itu murni kecelakaan, atau ada unsur kelalaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com