DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta persoalan relokasi SDN Pondok Cina 1 tidak dipolitisasi oleh pihak-pihak lain.
Sebab, dalam persoalan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mengambil langkah untuk merelokasi yang lebih representatif.
Karena itu, Idris meminta masyarakat di Kota Depok tidak terprovokasi atas polemik relokasi tersebut.
"Hindari segala tindakan provokasi dan lakukan klarifikasi pada kami khususnya Dinas Pendidikan. Depok yang sudah harmoni dan sudah nyaman jangan diotak-atik apalagi dipolitisasi," kata Idris saat ditemui dalam acara peresmian RSUD ASA, Cimpaeun, Tapos, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Wali Kota Sebut Pemkot Depok Akan Bangun Gedung Baru SDN Pondok Cina 1, Minta Orangtua Sabar
Idris mengungkapkan, Pemkot Depok juga telah merencanakan pembelian lahan untuk relokasi SDN Pondok Cina 1.
Lahan itu nantinya akan dibangunkan gedung baru SDN Pondok Cina 1. Sebab, ia menilai gedung sebelumnya memang tak layak membahayakan keselamatan para siswa.
"Untuk yang SD ini kami juga sudah merencanakan pembelian lahan, untuk kami bangunkan sekolah yang lebih representatif daripada di pinggir jalan yang membahayakan, itu yang kami pikirkan," kata Idris
Untuk itu, Idris meminta orangtua murid SDN Pondok Cina 1 untuk bersabar.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah orangtua murid SDN Pondok Cina 1, Beji, menolak anak-anak mereka dilebur dengan sekolah lain.
Baca juga: Polemik di SDN Pondok Cina 1, Wali Kota Depok: Kami Tak Menelantarkan Siswa...
Peleburan itu dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berdasarkan rencana pengalihfungsian lahan SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid agung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.