Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Kasus Satu Keluarga Tewas, karena Kebakaran hingga Kematian yang Misterius di Kalideres

Kompas.com - 17/11/2022, 13:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam setahun terakhir, terjadi beragam kasus tewasnya satu keluarga secara bersamaan di Jabodetabek. Dalam catatan Kompas.com, kasus tewasnya satu keluarga di Jabodetabek disebabkan berbagai hal seperti kebakaran dan kecelakaan.

Terbaru ialah kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, yang jasadnya ditemukan membusuk pada Kamis (10/11/2022) di rumah mereka di Perumahan Citra garden 1. Hingga kini penyebab kematian satu keluarga itu masih misterius.

Baca juga: 3 Korban Tewas akibat Kebakaran Lapak Pemulung di Bangka adalah Satu Keluarga

Kompas.com mencoba menyajikan ulang sejumlah kasus yang menewaskan satu keluarga di Jabodetabek dengan beragam penyebabnya. Berikut paparannya:

Satu keluarga tewas dalam kebakaran di lapak pemulung

Kasus ini terjadi pada Minggu (15/8/2021). Satu keluarga tewas akibat kebakaran lapak pemulung di Jalan Kemang Utara Raya RT 011 RW 04 tepatnya dekat Pasar Buncit, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Satu keluarga yang tewas karena kebakaran itu ialah Kaka (40), Kenny yang merupakan istri Kaka (36), dan Febry (3) sang anak.

Tetangga korban, AJi (26), mengatakan, keluarga tersebut sedianya baru pulang dari kampung halaman menggunakan sepeda motor.

Kaka sekeluarga tidur dalam satu kamar di lapak pemulung yang berukuran 2x2 meter. Kaka dan Keny diketahui memiliki usaha warung kopi sederhana di lapak pemulung.

Baca juga: 4 Anggota Keluarga Tewas dalam Kebakaran Metland Puri, Salah Satunya Bocah yang Coba Selamatkan Diri

Diduga karena kelelahan usai pulang kampung, mereka sekeluarga tertidur saat kebakaran terjadi sehingga tak sempat menyelamatkan diri.

Satu keluarga tewas dalam kebakaran di Metland Puri

Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah di Perumahan Metland Puri Blok B, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang pada Selasa (9/11/2021).

Keempat korban yang tewas merupakan satu keluarga. Mereka berinisial J (35), E (31), JA (5), dan SA (60) turut meninggal dunia. J dan E merupakan pasangan suami istri, sedangkan JA merupakan anak mereka. SA merupakan nenek JA. Diketahui, E tengah hamil empat bulan saat itu.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Sekitar pukul 04.30 WIB, seorang tetangga korban sekaligus saksi mendengar suara gaduh seperti suara benda yang terjatuh. Selain itu, saksi tersebut juga melihat kepulan asap yang masuk ke kediamannya.

Saat saksi keluar dari kediamannya, ternyata asap tersebut muncul dari kebakaran di rumah yang berada persis di sebelahnya. Warga lantas mengubungi pemadam kebakaran. Tim pemadam langsung mendatangi TKP dan memadamkan kebakaran. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik di rumah keluarga yang tewas itu.

Baca juga: Sekeluarga Tewas di Dalam Kamar Mandi, Dugaan Awal Tersetrum akibat Korsleting Shower Pemanas

Staf Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Lilik berujar kondisi tubuh keempat jenazah itu sudah hangus terbakar. Kadar luka bakar keempat korban, menurut Lilik, hampir 100 persen. 

Sementara itu Petugas UPT Batuceper BPBD Kota Tangerang Anggoro menduga bahwa JA hendak menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi. Anggoro menduga bocah itu hendak menyelamatkan diri berdasar posisi jenazahnya saat ditemukan.

"Korban yang paling kecil (JA) ada di dekat pintu," paparnya. "Iya, kayaknya," jawabnya saat ditanya apakah JA hendak menyelamatkan diri berdasar posisi jenazahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com