Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Jalur Sepeda Sendiri, Dishub DKI Batal Kerja Sama dengan ITDP

Kompas.com - 17/11/2022, 21:10 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta batal bekerja sama dengan non-profit organisation (NGO) bernama Institute of Transportation Development Program (ITDP) untuk mengevaluasi jalur sepeda di Ibu Kota pada 2023.

Kerja sama ini batal karena Dishub DKI akhirnya menganggarkan evaluasi jalur sepeda sebesar Rp 2 miliar dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023, pada Rabu (16/11/2022).

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli mengatakan, evaluasi jalur sepeda akan dilakukan sendiri oleh Dishub DKI menyusul anggaran yang telah tersedia.

"Iya, dikerjakan sendiri. Jadi bukan dikerjasamakan (dengan ITDP), tapi dikerjakan sendiri oleh Dishub," sebutnya melalui sambungan telepon, Kamis (17/11/2022).

"Bukan kemudian kerja sama dengan lembaga lain, (yakni) ITDP," sambung Taufik.

Baca juga: Pemprov DKI Kembalikan Anggaran Jalur Sepeda Usai Dikritik Banyak Pihak

Ia menekankan, evaluasi terhadap jalur sepeda perlu dilakukan. Sebab, kata Taufik, banyak jalur sepeda di DKI yang bermasalah.

Ia mencontohkan, segi pengamanan di sejumlah jalur tergolong membahayakan bagi pesepeda dan non-pesepeda.

Selain itu, ada jalur sepeda yang tak memiliki pembatas. Katanya, ada juga jalur sepeda yang terlalu dekat dengan pintu tol.

"(Evaluasi) memang perlu ya karena kan memang tidak bisa dipungkiri lajur sepeda yang kemarin sudah dipasang banyak yang bermasalah," urai Taufik.

"Ternyata memang ada banyak hal yang perlu dievaluasi," sambungnya.

Baca juga: Pembatas Jalur Sepeda di Jalan Sudirman Hancur, Betonnya Berserakan

Sempat dihapus

Dishub DKI sebelumnya sempat menganggarkan Rp 38 miliar untuk pembangunan jalur sepeda dan Rp 1,9 miliar untuk evaluasi jalur sepeda dalam RAPBD 2023.

Namun, Dishub DKI menghapus kedua anggaran itu dalam rapat pembahasan RAPBD dengan DPRD DKI pada Jumat (11/11/2022).

Dishub mencoret anggaran yang jumlahnya mencapai hampir Rp 40 Miliar itu karena memutuskan tak membangun jalur sepeda pada tahun depan.

Namun, dalam rapat pada Rabu (16/11/2022) kemarin, Dishub kembali mengusulkan anggaran Rp 7,5 Miliar.

Anggaran Rp 7,5 miliar itu bukan diperuntukkan membangun jalur sepeda baru, melainkan hanya untuk perbaikan dan evaluasi jalur sepeda yang sudah ada.

Rinciannya, kata Taufik, Rp 5 miliar akan digunakan untuk pengoptimalan atau perbaikan jalur sepeda.

Kemudian, Rp 2 miliar untuk evaluasi jalur sepeda yang sudah ada dan Rp 500 juta untuk sosialisasi hasil evaluasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com