Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda ke Balai Kota, Komunitas Bike To Work Temui Heru Tanya Kepastian Anggaran Jalur Sepeda

Kompas.com - 18/11/2022, 11:35 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Bike to Work bersepeda ke Balai Kota untuk menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Jumat (18/11/2022) siang.

Melalui pertemuan itu, Bike to Work hendak bertanya soal anggaran jalur sepeda yang semula dihapus dari rancangan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023.

Ketua Umum Bike to Work Fahmi Saimima mengaku Heru Budi sempat menemui komunitasnya di Balai Kota DKI pada Jumat ini.

Hasil pertemuan, kata Fahmi, anggaran jalur sepeda dalam RAPBD DKI 2023 telah dikembalikan.

"Jadi, isu tentang dinolkannya jalur sepeda sudah gugur, anggarannya sudah kembali ada," ucapnya di Balai Kota DKI, Jumat.

Baca juga: Bike to Work: Tak Masalah Tak Bangun Jalur Sepeda Baru, Asalkan...

Dalam rapat tersebut, menurut dia, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo menyebut bahwa anggaran terkait jalur sepeda dalam RAPBD DKI 2023 memiliki nilai Rp 7,5 miliar.

Kata Fahmi, berdasar informasi yang diterima, anggaran Rp 7,5 miliar itu diperuntukkan pengoptimalan jalur sepeda di Ibu Kota, evaluasi jalur sepeda yang sudah ada, dan sosialisasi hasil evaluasi.

Ia tidak mengetahui rincian dari masing-masing peruntukkan anggaran Rp 7,5 miliar tersebut.

"Nilainya tadi disebutkan Pak Kadishub (Syafrin) sekitar 7,5 miliar. Cuma memang narasinya adalah optimalisasi jalur sepeda yang sudah ada. Lalu, ada evaluasi dan juga sosialisasi," tutur Fahmi.

Baca juga: Bike to Work: Dukung Jalur Sepeda Bukan untuk Politik, Ini Memperjuangkan Kepentingan Masyarakat Jakarta

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa komunitasnya tak ingin ada lagi isu berkait Pemprov DKI yang mengabaikan jalur sepeda di Ibu Kota.

Sebab, lanjut Fahmi, pembangunan jalur sepeda di Ibu Kota telah dilakukan oleh gubernur-gubernur DKI sebelum Heru Budi.

"Kami enggak mau lagi ada narasi Pemprov apa lagi Ibu Kota tidak peduli terhadap jalur sepeda. Karena jalur sepeda bukan hal baru di Kota Jakarta," katanya.

"Jalur sepeda sudah dibangun sejak era Pak Fauzi Bowo, Jokowi, Ahok, lalu dilanjutkan Pak Jarot, Pak Anies, dsb. Ini bagian dari tata kelola kota yang mengajak masyarakat untuk active mobility," sambung Fahmi.

Baca juga: Anggaran Jalur Sepeda Kembali Masuk RAPBD 2023, Bike to Work: Prioritaskan untuk Jamin Keselamatan Pengguna

Untuk diketahui, Dishub DKI semula memang menghapuskan anggaran pembangunan jalur sepeda senilai Rp 38 miliar dan evaluasi jalur sepeda senilai Rp 2 miliar dalam RAPBD 2023.

Kemudian, per Rabu (16/11/2022), Dishub DKI mengembalikan anggaran jalur sepeda senilai total Rp 7,5 miliar.

Rinciannya, Rp 5 miliar untuk mengoptimalkan jalur sepeda di Ibu Kota, Rp 2 miliar untuk evaluasi jalur sepeda, dan Rp 500 juta untuk sosialisasi evaluasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com