BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim berharap pelaku tabrak lari yang menabrak anak dan adiknya segera ditangkap oleh polisi.
Pasalnya, hingga lebih dari sepekan kejadian, pelaku tabrak lari tersebut tak kunjung ditangkap oleh polisi.
Arif menilai, jika pelaku cepat tertangkap, maka kasus tabrak lari yang menimpa anaknya akan lebih cepat untuk selesai.
"Ayolah, lebih cepat (ditangkap) lebih baik. Jangan sampai pelaku sudah melarikan diri, pelaku juga menghilangkan barang bukti dan kasus yang ada tidak selesai," ucap Arif kepada awak media, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Kronologi Anak Ketua Komisi 2 DPRD Bekasi Jadi Korban Tabrak Lari, Berawal dari Makian Rasis Pelaku
Arif menyebut kondisi psikis anaknya sekarang tak stabil.
Anggota Fraksi PDIP juga mengatakan, sejak insiden tabrak lari terjadi, anaknya kerap bengong dan memikirkan kejadian tersebut.
"Dia (anaknya) sering bengong bahkan sering berpikir 'saya ingin ditembak ternyata'. Ancaman itu sangat luar biasa dan membuat anak saya depresi. Ini bukan sekadar ancaman," jelas dia.
Oleh sebab itu, ia pun khawatir apabila kasus tersebut dibiarkan, akan banyak aksi koboy yang terjadi di wilayah Kota Bekasi.
Baca juga: Seseorang Kirim Pesan ke Anak Anggota DPRD Korban Tabrak Lari, Isinya Untung Cuma Saya Serempet...
Sebelumnya, Muhammad Naufal Rahman (25) dan bibinya menjadi korban tabrak lari di Jalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX tepatnya di pintu masuk Perumahan Harapan Indah Kota Bekasi, Rabu (9/11/2022) malam.
Keduanya ditabrak oleh pengemudi mobil setelah berselisih paham di jalan tersebut.
Peristiwa itu terjadi ketika mereka berselisih paham di lampu lalu lintas, saat itu lampu menunjukkan tanda berhenti, namun ia diarahkan untuk maju agar lalu lintas menjadi lancar.
"Nah, pas di simpang itu, datang mobil, mau tabrak saya. Saya diam, saya lihatin, kemudian dia buka kaca," ujar Naufal.
Sekilat kemudian, pengemudi mobil yang merasa Naufal melanggar rambu lalu lintas, memaki Naufal dengan ujaran berbau rasis.
Naufal yang merasa terhina, lantas mengikuti mobil tersebut. Ia hanya berniat bertanya, apa maksud dari makian rasis tersebut.
Ketika didekati, Naufal justru jadi korban tabrak lari.