Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Ibu Korban yang Diduga Dianiaya Anak Kombes, Takut Kasus Tak Berlanjut...

Kompas.com - 19/11/2022, 07:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekhawatiran terus menghantui Yusna, ibu dari remaja berinisial FB (16) yang diduga dianiaya oleh RC, anak pejabat Polri berpangkat komisaris besar (kombes).

Dugaan penganiayaan itu terjadi saat putranya mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, untuk calon pendaftar taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

Yusna pun bertanya-tanya soal beberapa hal yang menurutnya janggal dalam penyelidikan polisi terkait kasus penganiayaan tersebut.

Visum belum keluar

Yusna mengemukakan, sampai saat ini, hasil visum untuk menguatkan adanya penganiayaan terhadap putranya itu belum keluar.

Padahal, visum itu dilakukan pekan lalu saat korban membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Sabtu (12/11/2022).

"Betul, hasil visum sampai sekarang belum keluar. Masa sudah lima hari hasil visum belum juga keluar?" ujar Yusna saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Manuver Ibu Korban Dugaan Penganiayaan oleh Anak Kombes untuk Cari Keadilan: Tolak Berdamai hingga Datangi Ahli Pidana

Untuk diketaui, putra Yusna melaksanakan visum et repertum di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Yusna pun mempertanyakan profesionalitas dokter-dokter di RS itu.

Yusna curiga hasil visum anaknya ditahan oleh pihak tak bertanggung jawab agar kasus anaknya tidak berlanjut.

"Ya karena dia (diduga) mau mengarahkan ini menjadi perkara biasa. Jadi, mau hukum anak polisinya ini biasa, enggak ditahan. Lihat saja nanti," kata Yusna.

Tak ada olah TKP


Selain itu, Yusna mempertanyakan pernyataan polisi yang menyebut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus penganiayaan pada FB.

Ia menuding olah TKP yang disebut oleh polisi sudah dilakukan pada Jumat kemarin itu bohong belaka.

Pasalnya, Yusna berada di sekitar PTIK sejak Jumat pagi. Ia mengaku tak melihat kegiatan olah TKP yang disebutkan polisi.

"Sejak pukul 07.00 WIB sampai 09.30 WIB, itu saya masih di PTIK, parkir. Bohong tuh. Bisa dicek di (kamera) CCTV, mobil saya ada masuk ke PTIK pagi-pagi. Tidak ada olah TKP di sana," ujar Yusna.

Baca juga: Ibu Korban: Anak Kombes Berulang Kali Lakukan Kekerasan, Kami Ada Videonya

Yusna pun mengaku telah mengonfirmasi soal olah TKP kepada penyidik dan mendapat informasi bahwa olah TKP batal dilakukan pagi hari, tapi dilakukan pada Jumat sore.

"Terus saya tanya juga ke ketua tim penyidik. Kata dia sore (olah TKP). Dia malah telepon ke saya, tadi jam 10.00 konfirmasi, dia bilang, ibu kalau bisa enggak usah ikut. Karena ini sebentar, sore baru dilaksanakan," ucap Yusna.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com