JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara terus berpatroli di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pasalnya, wilayah ini kerap menjadi tempat jual beli narkoba.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto mengatakan, polisi terus berjaga untuk meminimalkan praktik jual beli narkoba di wilayah tersebut.
"Pokoknya mau pemakai mau apa kami tindak di situ (Kampung Bahari) biar berkurang lah. Sudah mendingan sih sekarang," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/11/2022).
"Tapi, kalau patroli setiap hari di sana dari Brimob, TP3, dari Sat Resnarkoba juga. Yang penting kami terus razia terus di Bahari itu," ujarnya.
Baca juga: Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap Lima Pengguna Narkoba
Slamet sebelumnya sempat menyampaikan, bahwa pengedar maupun pengguna narkoba di Kampung Bahari sering kali kucing-kucingan dengan petugas. Oleh sebab itu, aparat kepolisian terus berjaga setiap hari di wilayah itu selama 24 jam.
"Kami akan tentu melakukan pemberantasan di situ setiap ada informasi akan kami tindaklanjuti," kata Slamet.
Diketahui, Polres Metro Jakarta Utara kembali menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (17/11/2022) pagi. Dari penggerebekan itu, polisi menangkap lima orang pengguna narkoba.
Slamet mengatakan, kelimanya kini tengah diamankan di kantor polisi.
"Pelaku sekarang masih diamankan di Polres, rencana kami rehab di Lido (Kabupaten Bogor) karena mereka ini kan pemakai," ujar Slamet.
Baca juga: Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap dan Periksa 6 Pengedar Narkoba
Pelaku di antaranya berinisial AK, RA, FL, RR, dan H. Mereka kedapatan menggunakan narkoba jenis sabu saat polisi datang menggrebek Kampung Bahari.
Kala itu, menurut Slamet, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu seberat 0,61 gram, 6 cangklong kaca, 1 alat bong kaca, 1 alat sengko, serta 1 korek api modifikasi.
"Pokoknya kami ini (pantau) terus di Bahari itu. Kami tangkap, kalau dia pengedar kami tahan. Kalau dia hanya pengguna kami rehab," kata Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.