Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Kasus Keluarga Tewas di Kalideres: Dian dan Budiyanto Hidup Bersama Mayat...

Kompas.com - 22/11/2022, 05:50 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski belum menemukan titik terang, misteri demi misteri dalam kasus kematian empat orang dalam satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, perlahan terungkap.

Kepolisian menyingkap fakta baru dari meninggalnya satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri Rudyanto Gunawan (70) dan Renny Margaretha (69); anak mereka bernama Dian (42); serta adik dari Rudyanto, Budiyanto (69).

Renny Margaretha diyakini sudah meninggal sejak Mei 2022, atau enam bulan sebelum keempat mayat ditemukan warga pada 10 November 2022.

Hal tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Hariyadi, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Sempat Masuk ke Rumah Sekeluarga Tewas di Kalideres, Pegawai Koperasi Tak Lihat Rudyanto Gunawan

Ini berarti, Dian dan Rudyanto yang kerap disaksikan oleh warga masih beraktivitas pada periode 2-3 bulan sebelum ditemukan tewas, sempat hidup bersama mayat dari ibu dan istri mereka.

Niat menjual rumah

Hengki mengatakan fakta tersebut terungkap setelah polisi menemukan percakapan Budianto dengan mediator penjual rumah, pada dua ponsel yang ditemukan di TKP.

Pada pertengahan tahun ini, Budiyanto sempat hendak menjual rumah tempat keempat anggota keluarga tersebut tinggal senilai Rp 1,2 miliar.

Ia menghubungi mediator untuk menjual rumahnya. Tak kunjung mendapat pembeli, mediator pun menawarkan Budianto untuk menggadaikan sertifikat rumahnya ke sebuah koperasi simpan pinjam.

Baca juga: Polisi Tak Temukan Jejak DNA Orang Lain di Rumah Sekeluarga yang Tewas Kalideres

”Dua mediator dan seorang petugas koperasi lalu datang ke rumah keluarga itu sama-sama. Pada saat itu diterima oleh almarhum Budianto. Begitu membuka gerbang langsung tercium bau busuk yang luar biasa pada 13 Mei," ujar Hengki.

"Ditanyakan kepada pihak rumah ’kok bau seperti ini’, dijawab ’bau ini got yang lupa dibersihkan’,” lanjut Hengki.

Renny sudah menjadi mayat

Di dalam rumah, para tamu menemui Dian. Mereka sempat meminta ditunjukkan sertifikat rumah atas nama Renny Margaretha.

Lalu, petugas koperasi meminta dipertemukan dengan Renny. Namun pihak keluarga mengatakan Renny sedang sakit dan istirahat di kamar.

Baca juga: Polisi Temukan 2 Ponsel Berisi Pesan-pesan Negatif Milik Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Pegawai koperasi tetap meminta diantarkan untuk masuk ke dalam kamar di depan rumah tempat Renny beristirahat.

Begitu kamar dibuka oleh Dian, bau busuk yang lebih menyengat menyeruak. Di dalam kamar, petugas melihat tubuh Renny terbaring dalam gelap.

"Dian mengatakan ibunya sensitif pada cahaya kepada petugas koperasi," ujar Hengki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com