Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Aselih Jagakarsa Rusak, Diduga akibat Dilintasi Truk Proyek Waduk Brigif

Kompas.com - 23/11/2022, 16:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Aselih, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak tepat di depan Waduk Brigif.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (23/11/2022), aspal salah satu sisi Jalan Aselih ambles diperkirakan sepanjang lebih dari tiga meter.

Tampak juga aspal jalan tersebut retak. Kerusakan itu membuat aspal tidak rata dengan sisi sebelahnya.

Warga sekitar bernama Usman mengatakan, kerusakan jalan terjadi sejak adanya proyek pembuatan Waduk Brigif.

Jalan tersebut rusak diduga akibat kerap dilintasi truk besar bermuatan tanah hingga coran.

"Banyak truk proyek Waduk Brigif ini kalau mau masuk itu ngambil posisi sebelah kiri agar bisa masuk ke gerbang masuk yang seng itu. Sering begitu ya jadi rusak," kata Usman saat ditemui, Rabu.

Baca juga: Sebulan Setelah Diresmikan Anies, Waduk Brigif Masih Belum Dibuka untuk Umum

Kerusakan sebagian jalan itu dikhawatirkan mencelakakan masyarakat, khususnya pengendara motor yang melintas.

Sebab, Jalan Aselih merupakan jalan alternatif bagi pengendara dari Jalan Moch Kahfi ke Gandul, Depok.

"Ada beberapa kali motor yang hampir jatuh. Oleng gitu. Kan itu aspal jalannya tidak rata," kata Usman.

Usman berharap kerusakan jalan segera ditangani oleh pemerintah atau penanggung jawab proyek Waduk Brigif sebelum menimbulkan korban.

"Ya harapan agar bisa segera diperbaiki. Jadi Waduk Brigif selesai, rapi, bagus, akses jalan juga enak dilintasi," ucap Usman.

Baca juga: Belum Dibuka untuk Umum, Waduk Brigif Tetap Didatangi Warga untuk Olahraga

Untuk diketahui, Waduk Brigif di kawasan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sampai saat ini belum dibuka untuk masyarakat umum.

Padahal, waduk ini telah diresmikan lebih dari satu bulan lalu, tepatnya 6 Oktober 2022, oleh Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu di lokasi, pintu utama Waduk Brigif masih ditutup oleh seng berwarna silver.

Terlihat spanduk-spanduk proyek dengan logo berbagai perusahaan dan instansi yang terlibat dalam pembuatan Waduk Brigif itu masih terpasang.

Salah satu spanduk berisi informasi tentang pengoperasian Waduk Brigif.

"Perhatian. Ruang Limpah Sungai Brigif belum dibuka untuk umum," demikian tulisan dalam spanduk berwarna putih itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com