Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Apartemen Ancol Mansion Tuding BPBD Sebar Hoaks Terkait Keretakan Gedung Pasca-gempa

Kompas.com - 24/11/2022, 11:28 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Apartemen Ancol Mansion, di Pademangan, Jakarta Utara, menuding Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyebarkan hoaks terkait keretakan gedung apartemen itu.

Ketua pengurus P3SRS Apartemen Ancol Mansion, Eddi, berkata, keretakan yang disebutkan oleh BPBD telah ada sejak lama, bukan karena gempa Cianjur sebagaimana diklaim BPBD.

"Kami klarifikasi bahwa (pernyataan BPBD) itu enggak benar, hoaks," ungkap Eddi saat ditemui Kompas.com di Apartemen Ancol Mansion, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Imbas Gempa di Cianjur, 4 Titik di Apartemen Ancol Retak

Menurut Eddi, retak rambut yang diduga terjadi di bangunan apartemen itu sesungguhnya sudah ada sejak sebelum Maret 2022.

"Ada pecah rambut itu dilihat adalah peninggalan sebelum kami take over. Di-take over pada bulan Maret, sebelumnya dipegang oleh ASG, itu sudah ada," kata Eddi.

Retak rambut tersebut terjadi di dinding non-struktur bangunan.

Keretakan apartemen akibat gempa Cianjur sebagaimana keterangan BPBD DKI Jakarta, lanjut Eddi, dapat dipastikan tidak benar.

"Kami mau clear-kan ke mereka, kenapa kok bisa ada berita keluar seperti itu, yang tidak benar adanya dan menjadi heboh. Ini membuat warga menjadi ribut, padahal enggak ada apa-apa," imbuh Eddi.

Baca juga: Bantah BPBD DKI, Pengelola: Apartemen Ancol Mansion Bukan Retak akibat Gempa Cianjur

"Jadi itu tidak ada keterkaitannya dengan kejadian gempa yang terjadi di hari Senin kemarin," sambung Chief Engineering Apartemen Ancol Mansion, Ipung, dalam kesempatan yang sama.

Penjelasan BPBD DKI Jakarta

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji sebelumnya mengatakan, ada empat titik di Apartemen Ancol Mansion yang rusak karena gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).

"Obyek terdampak Ancol Mansion. Ditemukan keretakan di beberapa titik pada ruang lift lantai 50, ruang lift lantai 51, tangga darurat, dan parkir mobil lantai LG," ucap Isnawa kepada awak media, Senin.

 

Belakangan, Isnawa Adji memberi penjelasan sekaligus menanggapi bantahan pengelola Apartemen Ancol Mansion berkait informasi keretakan akibat gempa Cianjur.

Isnawa mengatakan, petugas BPBD hanya melakukan tugas untuk mengecek adanya informasi keretakan bangunan pasca gempa.

"Silakan saja Ancol Mansion bilang kami salah atau enggak, karena menurut saya lebih baik ada tim bangunan yang bisa mengkaji," ucap Isnawa saat dihubungi, Kamis (24/11/2022).

Isnawa melanjutkan, petugas hanya melihat sekaligus mengecek keretakan pada bangunan di lokasi.

BPBD, kata Isnawa, segera mendatangi lokasi yang disebut retak. Namun, dia menegaskan bahwa BPBD bukanlah institusi ahli yang bertugas mengkaji tentang bangunan.

"Karena kemarin dari teman media sudah viral Ancol Mansion (mengalami keretakan), makanya kami segera turun ke sana mengecek," tutur Isnawa.

"Jangan sampai tidak ada institusi yang memberikan statement walaupun sebenarnya kami akui BPBD lebih kepada mitigasi bencana bukan masalah bangunan retak atau mau roboh," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com