Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pembangunan Prasarana Kali Baru Parigi di Pondok Aren Tangsel untuk Menanggulangi Banjir

Kompas.com - 24/11/2022, 19:05 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyiapkan berbagai langkah penanganan banjir yang kerap melanda setelah hujan deras beberapa bulan belakangan.

Melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK), pemkot membangun turap untuk memperkuat tebing sungai serta tanggul dan tandon guna menambah daya tampung.

Ada 15 titik proyek yang ditargetkan rampung pada akhir Desember 2022. Salah satunya pembangunan prasarana Kali Baru di Parigi, Pondok Aren, Tangsel.

Baca juga: Ketika Heru Budi Menolak Bicara Soal Dana Hibah Sebesar Rp 485 Miliar yang Diusulkan Dishub...

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (24/11/2022), pembangunan itu sudah rampung lebih dari 50 persen.

Hal itu terlihat dari peninggian turap kali di sisi kanan yang sudah rapi dengan ketinggian sekitar satu meter.

Sementara itu, pembangunan turap di sisi kiri kali masih dalam proses. Tampak sebagian besi bertulang sudah dicor dengan semen.

Sementara bagian yang belum selesai memperlihatkan besi bertulang yang menjuntai belum ditutupi semen.

Baca juga: Kabel PJU Sepanjang 50 Meter di Jalan Yusuf Adiwinata Menteng Hilang Dicuri

Selain peninggian turap, pelebaran kali juga dilakukan sekitar satu meter di sisi sebelah kiri. Kemudian, terdapat sisa kerukan hasil sedimentasi berupa batu dan pasir di tengah kali yang dipadatkan sedemikian rupa.

Terdapat juga tumpukan papan bekisting di sebelah kiri dinding turap. Nantinya papan itu akan digunakan untuk penguatan dinding turap yang akan dicor semen.

Ada juga satu alat berat yang digunakan para pekerja untuk mengeruk sedimentasi dan pelebaran kali.

Baca juga: Bocah yang Tenggelam di Danau Sunter Ditemukan Meninggal

Air kali baru Parigi pun terlihat mengalir lebih deras dengan suara gemercik yang tak ada putusnya. Pada dinding turap yang sudah rampung, terdapat pagar besi di atasnya.

Fungsinya adalah untuk membatasi antara kali dengan jalan sehingga masyarakat lebih aman saat melewati di sepanjang jalan kali tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com