JAKARTA, KOMPAS.com - APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023 senilai Rp 83,7 triliun disebut bakal difokuskan untuk tiga program prioritas.
Adapun tiga program itu adalah penanganan banjir, penanganan kemacetan, dan antisipasi resesi ekonomi.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin berujar, dari total APBD DKI 2023, sebanyak 41,27 persen di antaranya dialokasikan untuk tiga program prioritas tersebut.
Baca juga: Sah, APBD DKI 2023 Sebesar Rp 83,7 Triliun
"Dari anggaran itu, hampir separuhnya untuk program prioritas, bukan hanya slogan, tapi memang tercermin dari anggaran," ujar Khoirudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).
"(Sebanyak) 41,27 persen buat menangani banjir, macet, dan antisipasi resesi ekonomi," sambung dia.
Khoirudin menuturkan, dari 41,27 persen itu, anggaran untuk penanganan banjir di Ibu Kota dialokasikan sebanyak 10 persen.
Kemudian, dari persentase yang sama, sebanyak 17 persen dialokasikan untuk penanganan macet di Jakarta.
Baca juga: Heru Budi Hadiri Rapat Paripurna Pengesahan Raperda APBD DKI 2023 Senilai Rp 83,7 Triliun
Lalu, sebanyak 12 persen dari 41,27 persen dialokasikan untuk antisipasi resesi ekonomi.
"Kalau banjir ada sekitar 12 persen, kemudian macet sekitar 17 persen, dan antisipasi resesi ekonomi sekitar 12 persen," ucapnya.
Ia melanjutkan, tiga program prioritas itu tersebar di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.