JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memburu pelempar batu terhadap Kabags Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Saufi Salamun saat mengawal aksi demonstrasi tolak daerah otonomi baru Papua, Kamis (1/12/2022).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan, pihaknya mengidentifikasi siapa sosok yang diduga melempar batu tersebut hingga membuat korban terluka di kepala.
"Kami masih identifikasi orang yang membuat atau menyebabkan Kabag Ops terluka. Masih kami identifikasi," ujar Komarudin saat dikonsumsi, Sabtu (3/12/2022).
Baca juga: Demo Tolak Daerah Otonomi Baru Papua Ricuh, Polisi Terluka Kena Lemparan Batu
Langkah tersebut dilakukan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dengan memeriksa kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian, serta menyisir foto dan video terkait aksi demontrasi tersebut.
Komarudin pun memastikan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menangkap satu pun massa aksi yang diduga sebagai pelempar baru.
"Ada beberapa hal yang kita lakukan diantaranya mencari CCTV, video, foto. Kita masih identifikasi. Jadi belum ada," kata Komarudin.
Adapun aksi unjuk rasa itu berlangsung di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Kain Sarung Ditemukan Mengapung di Kali Krukut
Salamun diduga terkena lemparan batu saat akan menurunkan bendera yang dibawa oleh peserta unjuk rasa.
"Diduga karena lempar batu saat kami ingin menurunkan satu buah bendera yang dibawa oleh mereka," ungkap dia.
Saat ditanya apakah bendera yang dibawa oleh massa merupakan bendera Organisasi Papua Merdeka, Komarudin menyanggahnya.
"Bukan, tapi bendera kemerdekaan yang warna merah. Masih kami dalami," ucap Komarudin.
Setelah mengalami luka di bagian kepala, kata Komarudin, Salamun langsung dibawa ke posko pengamanan untuk mendapat perawatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.