Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Kompasianival, Content Creator Didorong Maju dengan Optimalkan Berbagai Peluang

Kompas.com - 03/12/2022, 22:00 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompasianival kembali digelar di Bentara Budaya, Jakarta Barat, Sabtu (3/12/2022).

Dalam acara tersebut, para content creator, komunitas, pegiat media sosial, hingga penulis dihadirkan untuk bertemu.

Mereka dapat berinteraksi, bertukar pikiran, ide, pengetahuan, dan inspirasi sambil berkumpul bersama.

Baca juga: Saat Dua Gempa Besar Landa Jabar, Warga Jabodetabek Diimbau Tetap Waspada

COO Kompasiana Nurulloh mengatakan dengan mengusung tema "Kelana Masa Depan" Kompasianival bertujuan untuk mengajak para content creator di Indonesia dan para Kompasianer untuk terus bergerak maju menyongsong masa mendatang.

"Meskipun masih dalam situasi pandemi, kami ingin kita terus bergerak maju menyongsong masa mendatang," ujar Nurulloh dalam keterangannya, Sabtu.

"Dan terus mempersiapkan segala hal baik dalam menghadapi tantangan atau mengoptimalkan peluang di berbagai sektor," sambung dia.

Kompasianival 2022 dimulai sejak Sabtu siang, dan menghadirkan sejumlah pembicara dalam live podcast yang terbagi menjadi tiga sesi yang diisi oleh pembicara sesuai bidangnya masing-masing.

Baca juga: 1 Warga Luka Ringan imbas Gempa Garut

Penghargaan bagi para Kompasianer

Adapun Kompasianival turut menggelar sebuah ajang penghargaan khusus bagi Kompasianer, melalui Kompasiana Award 2022.

Kompasiana Award merupakan penganugerahan bagi Kompasianer yang telah berkontribusi dan menghasilkan konten secara konsisten dan berkualitas dalam satu tahun.

Kategori penghargaan itu di antaranya Best in Citizen Journalism, Best in Opinion, Best in Specific Interest, Best in Fiction, dan Kompasianer of The Year.

Baca juga: KSP Sebut Inflasi Pangan Terus Menurun Sejak Juli

Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Kompasiana juga memberikan penghargaan kepada Murid dan Guru terbaik dalam Best Student serta Best Teacher.

Pemenang kategori Kompasianer of The Year 2022, Andri Mastiyanto mengaku kaget saat namanya diumumkan oleh pembawa acara.

Ia tak menyangka, terpilih menjadi Kompasianer terbaik di antara kandidat yang lain.

"Saya kaget, tapi bercampur senang juga. Saya senang, anugerah yang luar biasa karena kan enggak semua Kompasianer bisa mendapatkan awards ini," ujar Andri saat ditemui Kompas.com usai acara.

Baca juga: Pernah Kesulitan Cari Kaki Palsu, Iwan Jadi Pengusaha Alat Bantu Medis

Pria yang mengenakan pakaian batik itu kerap menulis berbagai itu untuk diunggah di Kompasiana, mulai dari humaniora, hukum, gadget, hingga gaya hidup.

Selama 12 tahun menulis di Kompasiana, Andri mengaku bakal terus melakukan hal yang sama dan tak akan berhenti.

"Saya berharap agar Kompasiana terus beradaptasi dengan dunia digital saat ini," pungkas Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com