JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta melalui anak perusahaannya Integrasi Transit Jakarta (ITJ) menargetkan akan membuka lima taman literasi di ibu kota seperti Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Jakarta Selatan pada tahun 2023.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT ITJ Ferdiansyah Roestam saat dijumpai di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Minggu (4/12/2022).
Menurut Ferdi, penambahan ruang hijau seperti taman yang difungsikan menjadi target transit oriented development (tod) yang sedang diupayakan saat ini.
"Secara total pada tahun 2023, ada lima taman literasi yang memiliki modelling seperti taman Martha Christina Tiahahu ini," ujarnya.
Baca juga: Wajah Baru Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Tak Sekadar RTH...
Namun, Ferdi mengungkapkan, pembangunan atau revitalisasi bakal dilakukan secara bertahap.
"Dalam waktu dekat kita akan membuat satu titik lagi di Jakarta Selatan. Kemudian, di 2023 rencananya revitalisasi taman Mahakam. Selanjutnya, di kawasan Dukuh Atas akan dilakukan revitalisasi taman Kudus," katanya.
Untuk diketahui, taman Martha Christina Tiahahu namanya diambil dari salah satu pahlawan perempuan asal Ambon.
Taman ini memiliki area berbentuk bundar dan dikelilingi oleh pepohonan.
Ada berbagai fasilitas yang disediakan di sana. Mulai dari ruang perpustakaan, plaza kalebrasi, plaza bunga, dan paviliun literasi yang berada di lantai dua.
Tidak hanya itu, ada juga fasilitas lain seperti tempat parkir atau penitipan sepeda, mushala, dan toilet yang lokasinya berdekatan dengan plaza anak.
Baca juga: Cara ke Taman Literasi Martha Christina Tiahahu Naik Transportasi Umum
Area taman saat ini difokuskan kepada pemanfaatan untuk aktivitas atau kegiatan kesenian, budaya dan literasi.
Tidak hanya itu, ada pula area yang akan disulap menjadi tempat para pengunjung membeli makanan dan minuman, sehingga tidak perlu jauh-jauh dan tidak bosan berada di taman literasi itu.
Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan seluruh arena dan fasilitas yang tersedia dengan baik.
Taman yang baru selesai direvitalisasi pada pertengahan September 2022 lalu, mulai aktif dan kembali dengan konsep baru.
Namun, taman seluas 9.710 meter persegi itu awalnya hanya dibuka dengan konsep taman wisata saja, tidak banyak berbeda dengan taman-taman ruang terbuka hijau (RTH) lainnya.
Taman ini dikelola oleh anak perusahaan MRT Jakarta, PT Integrasi Transit Jakarta yang berkolaborasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, serta Perpustakaan Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.