DEPOK, KOMPAS.com - Orangtua murid SDN Pondok Cina 1, Beji, sempat bersitegang dengan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok pada Senin (5/11/2022).
Keributan itu berlangsung di sekolah, saat pelaksanaan penilaian akhir semester (PAS) yang mulai berlangsung pada hari ini.
Kericuhan itu diabadikan oleh orangtua siswa melalui video dan kemudian diunggah di akun Instagram Depok@24jam.
Dalam video tersebut, orangtua murid yang didominasi ibu-ibu menolak saat diminta Satpol PP Depok untuk menunggu anak-anaknya di luar sekolah.
Baca juga: Pemkot Depok Izinkan Siswa Gunakan Bangunan SDN Pondok Cina 1, tetapi Hanya untuk UAS
Permintaan disebut-sebut atas perintah Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto, demi kelancaran ujian yang tengah berlangsung.
Akan tetapi, orangtua murid enggan menurutinya. Mereka turut meminta para Satpol PP tersebut juga keluar dari area sekolahan.
"Kisruh pelaksanaan ujian di SDN Pondok Cina 1. Kedua pihak (orangtua murid dan Satpol PP) saling meminta untuk keluar area selama pelaksanaan ujian," demikian tertulis dalam ungguhan tersebut.
View this post on Instagram
Perwakilan orangtua murid bernama Cici membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Cici, kekisruhan itu terjadi saat 181 murid SDN Pondok Cina 1 tengah menempuh penilaian tengah semester pada jam kedua pelajaran.
Ia menuding keberadaan Satpol PP membuat keberlangsungan ujian di sekolah tidak kondusif.
"Jam pelajaran pertama aman, begitu jam pelajaran kedua karena ada Satpol PP yang bikin suasana enggak kondusif," ujar Cici saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Pemkot Depok Beri Waktu Sampai 9 Desember Untuk Kosongkan SDN Pondok Cina 1
Cici menyebutkan, kedatangan Satpol PP beserta jajaran Disdik alasannya untuk mengamankan ujian sekolah.
Akan tetapi, kenyataannya mereka malah membuat gaduh keberlangsungan ujian yang tengah berlangsung.
"Seharusnya anak-anak nyaman malah mereka yang bikin enggak nyaman. Dia (jajaran Disdik Depok) yang saya enggak habis pikir setiap mereka datang ke Pondok Cina 1 kenapa musti bawa Satpol PP," keluh Cici.
Polemik Relokasi