Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Tak Tahu Pemasangan "Barcode" Pohon, Pemkot Depok Akan Gencarkan Sosialisasi

Kompas.com - 07/12/2022, 14:10 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengencarkan sosialisasi terkait pemasangan barcode pada batang pohon di wilayah Kota Depok.

Hal itu dilakukan lantaran pemasangan 1.500 barcode pohon di sepanjang Jalan Raya Margonda dan Jalan Ir Juanda masih belum banyak diketahui masyarakat.

"Karena memang baru bulan (November) kemarin pemasangannya, terutama sosialisasinya perlu digencarkan kembali," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan resminya, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Mempertanyakan Urgensi Pemasangan Barcode Pohon oleh Pemkot Depok, Akankah Sia-sia?

Terlebih, Idris berujar, Pemkot Depok akan melanjutkan pemasangan barcode di taman-taman yang ada di setiap kelurahan.

"Pemasangannya (barcode) belum selesai, khususnya di taman-taman yang setiap kelurahan itu ada taman dan pohon besar yang harus kami lindungi dan dipasang barcode," ujar Idris.

Lebih lanjut, Idris menuturkan, pemasangan barcode pada batang pohon bertujuan untuk mengenalkan identitas dan manfaatnya kepada masyarakat.

"Isinya sebenarnya lebih kepada mengenalkan nama pohon itu apa, nama ilmiahnya, dan ada unsur edukasinya juga pada masyarakat. Kemudian, umur pohon berapa, manfaat pohon dari sisi oksigen, reduksi karbon. Itu akan ketahuan," tutur Idris.

Baca juga: Pemasangan Barcode Pohon di Depok Dipertanyakan, Pakar: Kalau Hanya untuk Edukasi, Tidak Ada Urgensinya

Sebelumnya diberitakan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok memasang barcode di batang pohon berbagai jenis di Jalan Margonda dan Jalan Ir Juanda.

Barcode itu dipasang untuk mendata sekaligus mengedukasi masyarakat agar lebih mengenal jenis pohon dan beragam manfaatnya.

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok Indra Kusuma mengatakan, pendataan seribuan pohon itu telah sesuai dengan amanat Perda Perlindungan Pohon.

"Fungsi lain bisa sebagai edukasi warga Depok untuk lebih mengenal jenis pohon dan manfaatnya sebagai penghasil oksigen," kata Indra saat dikonfirmasi, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Belum Punya Data Jumlah Pengakses, Pemkot Depok Tetap Mau Tambah 200 Barcode Pohon

DLHK Kota Depok telah memasang barcode pada 1.500 pohon di dua ruas jalan protokol tersebut. Barcode itu berisi sekumpulan data dan informasi mengenai pohon.

"Baru 1.500 pohon sudah terpasang (barcode). Di setiap barcode itu ada nama pohon, jenis pohon, nama ilmiahnya, kemampuan mereduksi karbon, menghasilkan oksigennya berapa banyak, kemudian maksimal tinggi dan umur berapa puluh tahun," ujar Indra.

Kendati demikian, Indra memastikan, pemasangan barcode itu tak mengganggu pertumbuhan pohon. Sebab, barcode dipasang menggunakan tali yang diikat ke pohon.

"Barcode dipasang dengan cara diikat, bukan dipaku, dan material barcode terbuat dari akrilik," ujar Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com