Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangnya Senyum Rudolf Tobing Saat Peragakan Ulang Adegan Pembunuhan Icha…

Kompas.com - 08/12/2022, 09:44 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana oleh Christian Rudolf Tobing (36) terhadap Ade Yunia Rizabani (36) alias Icha, Rabu (7/12/2022).

Tersangka Rudolf memperagakan 90 adegan dalam rekonstruksi yang berlangsung tiga lokasi berbeda itu, yakni di Polda Metro Jaya, Apartemen Green Pramuka, dan Kolong Tol Becakayu.

Adegan demi adegan itu mengungkap asal muasal tubuh Icha ditemukan tak bernyawa di kolong Tol Becakayu, Bekasi, pada 17 Oktober 2022 lalu. Kini, tak ada lagi senyum dan tawa yang muncul dari Rudolf sepanjang berlangsungnya proses rekonstruksi.

Pria bertubuh gempal dengan kepala plontos itu hanya tertunduk, wajahnya murung. Dia mengikuti setiap arahan penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Baca juga: Rudolf Tobing Duduk Merenung di Samping Jasad Icha, Polisi: Menyesal Telah Membunuh

Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap bagaimana Rudolf menyiapkan rencana pembunuhan hingga bagaimana dia mengeksekusi korbannya.

Adegan pun dimulai ketika Rudolf mencari informasi mengenai cara membunuh seseorang tanpa menimbulkan suara gaduh.

Rudolf mengenakan baju tahanan dan papan nama tersangka, dia tampak duduk sambil menggunakan ponsel di rumahnya.

"Tersangka mencari informasi bagaimana cara membunuh tanpa menimbulkan suara," kata penyidik yang memandu jalannya rekonstruksi, Rabu.

Baca juga: Rudolf Tobing Peragakan Rencana Pembunuhan Icha dan Cara Masukan Jenazah ke Mobil

Setelah itu, adegan berlanjut ke proses pembelian makanan, dan peralatan yang diperlukan Rudolf untuk membunuh Icha. Peralatan tersebut antara lain tali, kabel tis, lakban hitam dan gunting, yang kemudian dipakai membungkus jasad korban.

Cek CCTV kamar apartemen

Rekonstruksi berlanjut ke kamar di lantai 18 Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi Rudolf membunuh Icha pada Senin (17/10/2022).

Di lokasi tersebut, Rudolf memeragakan adegan ketika dirinya datang seorang diri dan bertemu seorang saksi penyedia jasa sewa kamar di apartemen.

Setelah itu, Rudolf langsung menuju ke kamar dan melihat seluruh ruangan, untuk memeriksa apakah ada CCTV yang terpasang.

Baca juga: Sebelum Bunuh Icha, Rudolf Tobing Pastikan Tak Ada CCTV Terpasang di Kamar Apartemen Sewaan

Untuk meyakinkan dirinya, Rudolf sempat mematikan seluruh lampu di kamar. Sebab, kamera CCTV umumnya mengeluar cahaya berwarna merah yang mudah dilihat dalam kondisi gelap.

"Adegan tersangka menyalakan lampu senter HP miliknya dan mengecek setiap ruangan untuk memastikan tidak ada CCTV di kamar apartemen," kata penyidik yang memandu proses rekonstruksi, Rabu.

Rudolf mengarahkan cahaya lampu dari ponselnya ke langit-langit ruangan dan juga sudut-sudut dinding untuk memastikan tidak ada kamera CCTV.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com