Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Semut, Relawan Penjaga Kebersihan di CFD Jakarta

Kompas.com - 11/12/2022, 11:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan orang tampak berdiskusi melingkar di depan Pos Polisi MH Thamrin, kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/12/2022) pagi.

Di samping mereka terdapat poster yang bertuliskan ajakan membuang sampah pada tempatnya dan mencintai lingkungan.

"Sampahmu tanggung jawabmu," bunyi salah satu poster itu.

"Di mana bumi berpijak di sana bersih dijaga."

Puluhan orang itu merupakan relawan dari "Operasi Semut", organisasi non-profit yang bergerak sebagai edukator kebersihan lingkungan.

Baca juga: Drone Pemprov DKI Ciduk 12 Pembuang Sampah Sembarangan saat CFD Hari Ini

Program Director Operasi Semut Abimanyu mengatakan, pihaknya telah memunguti sampah di car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) sejak pertengahan November 2022.

Para relawan itu memunguti sampah dari kawasan Sarinah hingga Halte Tosari.

"Kami ambil sampah yang tercecer yang ada di pojokan, di taman, di semak-semak, di balik pohon atau di mana pun," ujar Abimanyu saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Minggu pagi.

Sampah-sampah yang dipungut seperti puntung rokok, saset, sedotan, atau kertas yang bisa didaur ulang.

"Sesimpel kami mengambil sampah itu, nanti kami bawa dan timbang dan kami pilah dan akhirnya bisa diolah kembali. Di situ lah operasi ini bergerak," tutur Abimanyu.

Baca juga: Aksi Tolak RKUHP di CFD Bundaran HI Dibubarkan Polisi, Spanduk Hampir Dirampas

Abimanyu menyebutkan, untuk hari ini, ada 34 relawan yang ikut memungut sampah di CFD Bundaran HI.

Mereka memungut sampah sembari membawa poster-poster ajakan membuang sampah pada tempatnya.

"Apa yang kami lakukan ini bukan hal besar, tetapi hal kecil yang bisa membawa dampak besar. Dari hal kecil ini lah kami ingin ajak, 'yuk teman-teman, buang sampah itu harus pada tempatnya'," kata Abimanyu.

"Kami mulai dari yang mengganti yang namanya botol plastik menjadi tumblr, kantong plastik menjadi tote bag, dan sebagainya," tutur dia.

Baca juga: Dog Lovers Heran Dishub Ngotot Larang Hewan Peliharaan, Padahal Jadi Pusat Perhatian di CFD

Untuk hari ini, Operasi Semut mengumpulkan 8 kilogram sampah non-organik.

"Terdiri dari sampah residu atau saset seberat 3 kilogram dan sampah daur ulang seperti botol 5 kilogram," kata Abimanyu.

"Kami minimal dapat 5 kilogram, dan setiap minggunya kami dapat 0,25 kilogram puntung rokok. Itu minimal, biasanya lebih," tutur dia.

Rencananya, Operasi Semut akan memunguti sampah di CFD Bundaran HI hingga tiga bulan ke depan, setiap minggunya.

"Harapannya bisa terus berjalan dan kami bisa mengaktivasi, tidak hanya di Bundaran HI, tetapi ada di tempat-tempat lain, di ruang publik yang lain," ucap Abimanyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com