DEPOK, KOMPAS.com - Kuasa hukum orangtua murid, Deolipa Yumara, menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Depok diduga telah menelantarkan siswa SDN Pondok Cina 1.
Pasalnya, para siswa yang menolak dipindahkan itu menggelar kegiatan belajar di sekolahnya tanpa disediakan guru.
"Kurang lebih sebulan anak-anak ini SDN Pondok Cina 1 enggak dikasih guru, makanya mereka (Pemkot Depok) patut diduga sudah menelantarkan anak- anak," kata Deolipa di SDN Pondok Cina 1, Senin (12/12/2022).
"Itu diskriminasi terhadap kepentingan anak-anak untuk bersekolah," tambah dia.
Baca juga: Polemik SDN Pondok Cina 1 Depok, Ridwan Kamil: Pendidikan Nomor Satu
Deolipa mengatakan, kondisi tersebut membuat kesehatan mental anak menjadi terganggu. Terlebit soal tindakan sepihak Pemkot Depok, Deolipa menyebutnya sebagai pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Mereka enggak punya kemampuan menganalisa apa yang terjadi. Mereka tahunya punya sekolahan ini, (kemudian) mau dihancurkan. Ini persoalan frustasi anak-anak," ujar dia.
Untuk itu, Deolipa menegaskan bahwa Pemkot Depok bisa terancam Pasal 76 A UU Perlindungan Anak dengan ancaman 5 tahun penjara.
"Terancam pidana 5 tahun penjara, sampaikan ini pada Wali Kota. Ini saya tuntut nanti kalau enggak beres. Ini sudah terjadi, anak-anak ditelantarkan," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Depok bersikeras untuk merelokasi murid SDN Pondok Cina 1 setelah pelaksanaan penilaian ujian semester (PAS) berakhir.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pengosongan sekolah tersebut merupakan hasil kesepakatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Iya, tetap (dikosongkan), karena juga sudah kesepakatan Forkopimda," kata Idris di Balai Kota Depok, Kamis (8/12/2022).
"Kesepakatannya bahwa mereka tetap bisa ujian, karena permintaan mereka seperti itu. Oke, ujian kami kasih sampai hari Jumat besok," kaya dia.
Setelah ujian selesai, para murid harus mengosongkan SDN Pondok Cina 1 pada 12 Desember 2022. Para murid akan dipindahkan ke SDN Pondok Cina 3 atau SDN Pondok Cina 5.
Baca juga: Polemik Relokasi SDN Pondok Cina 1 dan Pembangunan Depok yang Margonda-sentris
Akan tetapi, jika orangtua murid berkeberatan, Pemkot Depok akan memfasilitasi mereka untuk pindah ke sekolah sesuai permintaannya.
"Ketika ujian selesai, mereka libur dan nanti masuk tanggal 12 Desember, kami tawarkan mereka mau pindah enggak ke SDN Pondok Cina 3 atau 5," ujar Idris.
"Kalau enggak mau pindah, berarti mereka di sekolah yang lain dan akan kami fasilitasi, yuk daftar di sekolah yang bisa akomodir keinginan mereka sekolah di pagi hari," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.