Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Sebut Majelis Hakim Mulai Melihat Roy Suryo Tak Punya Niat Negatif dalam Kasus Penistaan Agama

Kompas.com - 13/12/2022, 12:34 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Roy Suryo, Zulkarnain, menyebut majelis hakim mulai melihat kliennya tak punya niat negatif dalam kasus dugaan penistaan agama berkait unggahan gambar meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden Joko Widodo.

"Majelis hakim dan jaksa, mulai melihat, bahwa Roy Suryo tidak mempunyai niatan yang negatif," kata Zulkarnain saat dihubungi, Senin (13/12/2022).

Respons positif disebut Zulkarnain mulai terlihat usai pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya menjadi saksi ahli dalam persidangan yang menjelaskan sebuah sistem, Kamis (8/12/2022).

"Kamis lalu ada sejumlah saksi, termasuk saksi ahli Mustofa Nahrawardaya, yang menerangkan soal sistem, kalau tidak salah namanya multiquick apa gitu," kata dia.

Baca juga: Ketika Roy Suryo Terjerat UU ITE yang Disusunnya...

"Jadi gambar stupa dengan gambar mirip Jokowi itu masuk ke komputer Roy Suryo. Lalu Roy Suryo bikin supaya harga tidak naik. Lalu, gambar itu dengan sendirinya terbawa, titik, koma, tulisan itu ngikut semua. Siapa yang ngirimnya itu ikut semua," ungkap Zulkarnain.

Zulkarnain menyampaikan bahwa Roy tidak bermaksud mengkritik Buddha dalam unggahan tersebut, apalagi menistakan. Ia bermaksud mengkritik kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur.

"Jadi intinya, Roy menyampaikan bahwa dia enggak ada niat mengunggah untuk mengkritik patung atau Buddhanya, tapi mengkritisi kenaikan harganya," ujar dia.

Roy juga disebutnya telah berusaha membantu mencarikan identitas orang yang membuat gambar itu.

Baca juga: Dalam Eksepsi, Pengacara Roy Suryo Sebut Dakwaan Cacat Formil dan Pertanyakan Laporan Terhadap Pembuat Meme

Ia bahkan telah membuat laporan terhadap si pembuat gambar. Namun, laporan itu, entah bagaimana tidak berlanjut.

"Roy juga menyampaikan, dengan kejadian ini, dia membantu dan melporkan si pembuat meme. Dicari nama, alamat, jelas," ungkap Zulkarnain.

"Meski telah mencari identitas pembuat meme, bukannya dibantu (mengawal laporan) tapi malah Roy yang dilaporkan. Tapi roy tidak dendam, karena mungkin kan ketidaktahuan masyarakat," ujar dia.

Sementara itu, persidangan Roy Surya akan kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada siang ini, Selasa (13/12/2022).

Persidangan akan digelar dengan agenda sidang pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com