Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus PlusJakarta Belum Terima Informasi Perubahan Slogan DKI

Kompas.com - 13/12/2022, 16:55 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus PlusJakarta mengakui belum menerima informasi dari Pemerintah Provinsi DKI terkait perubahan slogan.

PlusJakarta merupakan pembuat branding DKI Jakarta era Gubernur Anies Baswedan, di bawah naungan pemprov, dan telah membuat logo "PlusJakarta" dan slogan "Jakarta Kota Kolaborasi".

Namun, baru-baru ini Penjabat Gubernur Heru Budi hendak mengubah slogan menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia"

Kepala Pengurus PlusJakarta, William Reynold mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi terkait perubahan slogan itu, baik dari Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono maupun Dinas Komunikasi dan Informatika DKI.

"Kami belum mengetahui adanya perubahan maupun adanya penggunaan dan arahan ke depan, kami belum mengetahui," ujar William saat ditemui di kantornya di Balai Kota DKI, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Munculnya Slogan Baru Sukses Jakarta untuk Indonesia pada Era Heru Budi, Gantikan Peninggalan Anies

William bercerita, timnya mengetahui adanya perubahan logo maupun slogan DKI Jakarta itu melalui media sosial.

Ia mengatakan bahwa tim PlusJakarta saat ini hanya menunggu arahan terkait rencana ke depan.

"Kami nunggu arahan saja," tutur William.

Untuk saat ini, tim PlusJakarta masih aktif. Belum ada perubahan logo atau slogan pada akun media sosial mereka.

"(PlusJakarta) masih terus diaktifkan, terus dijalankan. Karena pada prinsipnya, kami bagian dari pemprov kok. Kami bukan oposisi, kami mengerjakan apa yang perlu dikerjakan," ujar William.

Baca juga: Dukung Slogan Baru Jakarta, Fraksi PSI Nilai Jakarta Kota Kolaborasi Berkonotasi Negatif

Sebelumnya, Pemprov DKI memastikan tidak mengganti logo "PlusJakarta".

“Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," ujar Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).

Namun, Pemerintah Provinsi DKI tengah mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk slogan baru di bawah kepemimpinan Heru Budi, yakni "Sukses Jakarta untuk Indonesia".

"Terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan SK Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya," kata Raides.

Baca juga: Apa yang Salah dengan Slogan Baru Sukses Jakarta untuk Indonesia?

Slogan tersebut untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Untuk mendukung sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi  mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD (Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026),” ujar Raides.

Adapun logo dan slogan baru Jakarta ramai diperbincangkan di media sosial.

"Jakarta menyambut logo dan slogan baru," kicau akun Twitter @adriansyahyasin, Minggu (11/12/2022).

Unggahan itu juga memuat foto yang menampilkan logo dan slogan baru Jakarta, "Sukses Jakarta Untuk Indonesia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com