JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang libur Natal 2022 dan tahun baru 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu memperketat pengawasan protokol kesehatan di pintu masuk wilayahnya.
Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengungkapkan bahwa pengawasan dilakukan di pelabuhan keberangkatan, mulai dari Pelabuhan Kali Adem, Marina Ancol, Jakarta Utara, hingga Pelabuhan Tanjung Pasir serta Pelabuhan Cituis, Rawasaban, Tangerang.
"Pengawasan ini melibatkan unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub, KSOP, maupun Pokdarwis," ungkap Junaedi dalam keterangan resminya, Selasa (13/12/2022).
Junaedi mengimbau para wisatawan yang datang berlibur ke Kepulauan Seribu mematuhi protol kesehatan di tengah PPKM level 1 yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga: Munculnya Slogan Baru Sukses Jakarta untuk Indonesia pada Era Heru Budi, Gantikan Peninggalan Anies
Sementara itu, dia memprediksi, kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke pulau wisata akan meningkat selama periode libur Natal dan tahun baru.
Pihaknya pun telah mencanangkan berbagai perhelatan di sejumlah pulau untuk mengundang minat wisatawan.
"Melalui Suku Dinas Parekraf dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, sudah dilakukan berbagai promosi di mal-mal Jabodetabek untuk menarik kunjungan wisatawan," tutur Junaedi.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu Puji Astuti optimistis, wisatawan yang datang berlibur ke Kepulauan Seribu pada libur Natal dan Tahun Baru mencapai 5.000 hingga 6.000 orang.
Baca juga: Pemprov DKI Siagakan 205 Unit Alat Berat untuk Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem pada Januari 2023
Acara musik bakal diadakan di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, dan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara.
"Kami ada events menarik wisatawan datang, di samping memang dalam rangka pergantian tahun baru kami juga melaksanakan pameran di Pulau Seribu," ungkap Puji.
Kegiatan tersebut, lanjut Puji, bertujuan untuk memulihkan sektor pariwisata Kepulauan Seribu setelah dihantam pandemi Covid-19.
"Memang ini kurva kunjungan wisatanya dalam masa menanjak dan belum menyamai jumlah kunjungan sebelum Covid-19 dan ini lajunya mulai berkembang," jelas Puji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.