Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Kedoya Saat Api Menyambar Rumahnya dan Lapak Rongsokan

Kompas.com - 14/12/2022, 09:15 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di lapak barang bekas dan permukiman rumah semi permanen di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa (13/12/2022), masih menyisakan kenangan buruk bagi korbannya.

Seperti Uni, panggilan salah satu korban, yang hanya bisa terduduk di lantai dengan gemetar. Suaranya terengah-engah menceritakan kejadian sore kemarin.

Saat kejadian, dia tengah berada di rumah bersama anaknya.

Baca juga: Lapak Rongsok di Kebon Jeruk Kebakaran, 85 Personel Dikerahkan

Saat tengah melakukan ibadah shalat ashar, ia tiba-tiba kelimpungan mendengar teriakan orang-orang dari kejauhan.

"Saya lagi shalat ashar, tahu-tahu kebakaran, tapi masih di lapak. Orang-orang teriak 'kebakaran!'," kata Uni dengan lemas, Selasa malam.

Mendengar peringatan bahaya itu, Uni langsung bergegas membawa anaknya keluar dari rumah.

Saat itu, ia menyadari bahwa api tengah menjalar ke arah permukiman semi permanen yang dihuninya.

Baca juga: Pemadam Masih Cari Sumber Api di Balik Puing Paska Kebakaran Lapak Rongsok di Kebon Jeruk

"Saya langsung ngeluarin anak (dari rumah), tapi ternyata api belum sampai rumah. Saya langsung berusaha nyelametin barang-barang yang bisa," kata Uni.

Meski sempat berusaha menyelamatkan barangnya, api ternyata lebih cepat menjamah rumahnya dibandingkan langkah kakinya.

"Saya selamatkan baju, surat-surat sedikit, susu anak. Tapi banyak yang enggak bisa. Paspor enggak keambil, KTP juga, perabot lainnya," kenang dia.

Sementara itu, api yang dilaporkan muncul sekitar 15.55 WIB itu berhasil dipadamkan sekitar 17.15 WIB.

Baca juga: Loksem JP 44 Akan Direvitalisasi, Warga Minta 20 Lapak Diisi Pedagang dari Pegangsaan

Dibutuhkan 85 personel pemadam beserta 17 unit kendaraan untuk memadamkan api secara menyeluruh.

Namun, proses pendinginan memakan waktu hingga 20.50 WIB. Petugas masih harus mencari sisa-sisa sumber asap dari balik puing-puing kebakaran.

Pada akhirnya, api melahap habis area seluas 3.000 meter persegi. Selain lapak rongsok, sejumlah rumah semi permanen rata dengan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com