Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kucing-kucing di Balai Kota DKI, Diberi Nama Gubernur-gubernur Jakarta

Kompas.com - 14/12/2022, 11:27 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - "Penguasa sebenarnya Balai Kota DKI Jakarta", begitulah bunyi deskripsi singkat dari akun Instagram @balaicatto.

Akun itu memuat foto dan video kucing-kucing di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat. Berbagai aktivitas hewan berkaki empat tersebut diabadikan di akun tersebut.

Misalnya, saat kucing Balai Kota DKI menemani pegawai menjaga posko pengaduan di pendopo atau ketika kucing-kucing tersebut bertengkar satu sama lain.

 Baca juga: Mengenal Soleh Si Penyuluh Ahli Meow, Kucing Pegawai Kantor Pajak Serpong Tangsel

Sebagian besar dari kucing-kucing itu memiliki kalung dengan tanda pengenal.

Petugas pengamanan dalam (pamdal) sekaligus pengurus kucing-kucing Balai Kota DKI, Elvira mengatakan awalnya hewan-hewan itu hidup liar.

"Awalnya itu cuma satu ekor, terus tiba-tiba kok makin banyak. Entah dia beranak, entah dia datang baru. Terus jadi banyak saja di Balai Kota," tutur Elvira saat ditemui di Balai Kota DKI, Selasa (13/12/2022).

Elvira lantas melihat salah satu kucing liar itu sakit dan mengobatinya.

 Baca juga: Akhirnya, Wali Kota Depok Tunda Alih Fungsi Lahan SDN Pondok Cina 1

"Ada yang lapar juga kan, ya sudah akhirnya kami kasih makan. Lama-lama tambah banyak," ucap Elvira, yang bertugas sebagai petugas pamdal Balai Kota DKI selama empat tahun terakhir itu.

Pada 2018, Elvira bersama pegawai lain di Balai Kota DKI mulai intens memberikan makan ke kucing-kucing liar itu. Kucing-kucing pun menetap.

Dari situ, tercetus ide untuk menamai kucing-kucing tersebut.

Apalagi, gubernur DKI saat itu, Anies Baswedan, sangat menyukai kucing.

Baca juga: Intip Keseharian Soleh, Kucing Pegawai Kantor Pajak Serpong yang Jadi Primadona

"Dulu kebetulan Pak Anies kan juga suka kucing. Kalau pagi diusap walaupun pakai kaki. Jadi ada yang di pintu masuk (ruangan Anies), itu ada Sugi dan Suri, itu ibu dan anak," tutur Elvira.

"Nah, mereka (kucing-kucing) kalau lewat terus ada bapak (Anies), sama bapak kadang dielus-dielus. Ibu Ferry Farhati (istri Anies) kan juga suka kucing kan. Jadi sebelum masuk kadang dielus," ucap Elvira.

Nama diambil dari gubernur sebelumnya

Kucing di Balai Kota DKI Jakarta, dipotret Selasa (13/12/2022) sore.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Kucing di Balai Kota DKI Jakarta, dipotret Selasa (13/12/2022) sore.

Seluruh nama kucing-kucing di Balai Kota DKI diambil dari nama gubernur DKI sebelumnnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com