Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus ART Cianjur dianiaya di Jaktim Mandek, Masih Berkutat pada Pemeriksaan Majikan

Kompas.com - 14/12/2022, 13:33 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan asisten rumah tangga (ART) asal Cianjur, Jawa Barat, RN (18) oleh majikannya di Jakarta Timur, belum menemukan titik terang.

Kasus yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 25 Oktober 2022 itu, hingga kini masih berkutat pada proses pemeriksaan majikan yang tak kunjung selesai.

Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Ainy menolak berkomentar lebih jauh soal perkembangan maupun kendala penanganan kasus tersebut.

"Nanti ya, nanti," ujarnya saat ditemui wartawan, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: ART Asal Cianjur Diduga Dianiaya Majikan di Jaktim sejak Juni 2022

Menurut Ratna, penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami ART ditangani bersama-sama dengan stakeholder terkait.

Untuk itu, diperlukan kesepakatan bersama dalam proses penyampaian perkembangan maupun hasil penyelidikan kasus yang menimpa RN.

"Dalam kasus KDRT ART ini kan kami bekerja sama dengan beberapa stakeholder. Karena berbeda penanganannya dengan kejahatan yang lain," kata Ratna.

Baca juga: ART Asal Cianjur Disiksa Majikan di Jakarta, Disiram Air Cabai jika Mengantuk Saat Bekerja

Dalam wawancara terpisah, Tenaga Ahli Madya Kedeputian II Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Erlinda mengatakan, kasus penganiayaan ART berinisiatif RN asal Cianjur hingga kini masih terus berproses.

Berdasarkan informasi yang di dapat KSP dari kepolisian, penyidik masih memeriksa dua orang majikan yang diduga menganiaya korban.

"Ini lagi on progress untuk pemeriksaan majikan (terduga pelaku)," kata Erlinda.

Kendati demikian, Erlinda memastikan bahwa pendamping dan penanganan trauma healing terhadap korban sudah dilakukan.

Dengan begitu, korban yang masih dalam proses pemulihan bisa memberikan kesaksian terkait penganiayaan dirinya.

"Sekarang masih berproses dan terutama penanganan untuk trauma healingnya sudah berjalan, dan pemenuhan hak-haknya juga sudah dipenuhi," kata Erlinda

"Tapi sekarang ini lagi pendampingan bagaimana dia harus bisa nanti bersaksi untuk atas kejadian itu," sambungnya.

Baca juga: Tunggu Hasil Visum, Polda Metro Belum Periksa Majikan Penganiaya ART Asal Cianjur di Jaktim

Sebelumnya diberitakan, seorang asisten rumah tangga (ART) asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, beirnisial RN (18), diduga dianiaya majikannya saat bekerja di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com