JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Abdul Wahid, belum bisa memastikan korban tenggelam di lubang galian kabel di Pademangan Timur adalah petugas Telkom.
Maka dari itu, pihaknya masih berkoordinasi dengan perusahaan untuk mengetahui informasi terkait korban.
"Secara informasi update-nya kami belum tahu (apakah korban merupakan petugas Telkom)," ujar Wahid saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Pria Diduga Petugas Telkom Tenggelam di Lubang Galian Kabel di Pademangan
"Ini ada pihak Telkom kami juga sedang koordinasi dengan pihak Telkom apakah ini pekerja Telkom atau tidak, apakah memang ini subkontraktor atau dari pihak-pihak lain," sambung dia.
Wahid hanya bisa memastikan bahwa korban berinisial P (37) itu tenggelam di lubang galian milik Telkom.
Sejauh ini, petugas masih fokus mencari korban tersebut.
Dia menyampaikan, sejak menerima laporan pada pukul 05.15 WIB pagi tadi petugas bergegas untuk menemukan korban.
Baca juga: Kronologi Petugas Kabel Tenggelam di Lubang Galian, Menyelam lalu Tidak Timbul Lagi
"Kami luncurkan satu tim rescue dari Kecamatan Pademangan, diketahui itu sebuah main hole milik Telkom," ucap Wahid.
Awalnya, P memeriksa kabel di dalam lubang galian dengan luas 1 meter pada Selasa (13/12/2022) pukul 23.00 WIB.
Ia kemudian tenggelam setelah sempat muncul ke permukaan sekali.
Setelah insiden itu terjadi, rekan kerja korban langsung melapor ke Polsek Pademangan, dan diteruskan ke Pos Pemadam Kebakaran Pademangan Timur.
Baca juga: 2 Petugas Damkar Menyelam Cari Korban yang Tenggelam di Lubang Galian di Pademangan
Hingga kini, tim gabungan Gulkarmat Jakarta Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Satpol PP, dan Polisi masih berupaya mencari keberadaan korban.
Dua orang petugas sempat menyelam untuk mencari korban tenggelam di lubang galian kabel itu.
Salah satunya masuk ke lubang tersebut menggunakan peralatan menyelam.
Selama sekitar 10 menit keduanya menyelam untuk mencari korban. Mereka juga melakukan berbagai cara termasuk menggunakan pompa air diesel untuk menguras air di lubang galian tersebut.
"Saat ini kami sedang melakukan upaya-upaya penyedotan. Kami dibantu juga dari BPBD DKI, Sudin SDA untuk mempercepat upaya penyedotan air," tutur Wahid.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.