Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Pria Tenggelam di Lubang Galian Kabel Telkom Pademangan Berhasil Dievakuasi

Kompas.com - 14/12/2022, 18:15 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial P (37) yang tenggelam di mainhole atau lubang galian kabel PT Telkom, di Pademangan Timur, Jakarta Utara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

Jasad pria diduga pegawai Telkom itu berhasil dievakuasi pada Rabu (14/12/2022).

Setelah 10 jam berjibaku di lokasi, petugas gabungan akhirnya mengangkat jenazah P dari dalam lubang sedalam sekitar 4 meter itu.

"Pada pukul 15.46 WIB korban berhasil kami angkat keluar dari air. Selanjutnya kami serahkan kepada pihak kepolisian," ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Abdul Wahid di lokasi kejadian, Rabu.

Baca juga: Pria Diduga Petugas Telkom Tenggelam di Lubang Galian Kabel di Pademangan

Pantauan Kompas.com, para petugas mengangkut jenazah menuju ambulans sekitar pukul 15.53 WIB.

Korban dibungkus menggunakan kantong jenazah, lalu dimasukkan ke keranda untuk dibawa ke mobil jenazah.

"Pukul 16.00 WIB kami nyatakan evakuasi korban selesai, dan intansi masing-masing berkemas dan kembali ke pangkalannya masing-masing," kata Wahid.

Dia melanjutkan, bahwa korban ditemukan di kedalaman 3 meter di dalam mainhole.

Saat itu, petugas menemukan jenazah korban dalam keadaan tangan terlilit kabel. Sehingga, mereka kesulitan untuk segera mengangkat jasadnya.

"Oleh sebab itu di operasi yang terakhir kami menurunkan satu penyelam lagi. Kami posisikan agar korban diangkat secara utuh, karena kami takut ada bagian tubuh yang rusak," ucap Wahid.

Baca juga: Pencarian Pria Diduga Petugas Telkom yang Tenggelam di Lubang Galian Kabel Pademangan Terkendala Air Keruh

Meski demikian, Wahid memastikan kondisi tubuh korban dalam keadaan utuh tanpa kekurangan sedikit pun.

Dalam 10 jam pencarian, tim gabungan melakukan sebanyak empat kali penyelaman.

"Dari pagi sampai dengan tadi yang terakhir, kita empat kali melakukan penyelaman," ucap Wahid.

Penyelaman pertama sampai ketiga dilakukan untuk memantau kondisi di dalam lubang sekaligus mencari keberadaan jenazah korban.

Kemudian, penyelaman terakhir dilakukan untuk mengangkat jenazah pekerja tersebut.

Baca juga: Pria yang Tenggelam di Galian Kabel Telkom Pademangan Belum Ditemukan, Ini Kendala yang Dialami Damkar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com